Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usaha apapun demi jodoh, Tuhan jadi pelabuhan terakhir

Usaha apapun demi jodoh, Tuhan jadi pelabuhan terakhir Ilustrasi jomblo. ©2015 Merdeka.com/www.zedge.net

Merdeka.com - Tuhan telah menggariskan jodoh pada setiap makhluk ciptaan-Nya. Tak mengenal itu anak seorang priyayi, seorang bos, paras yang cantik, ganteng, jelek atau seseorang dengan status sosial yang tinggi.

Manusia hanya perlu berikhtiar dan berdoa agar bisa dipertemukan Tuhan dengan pasangannya. Karena tuhan menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan.

Beragam faktor menjadi penyebab seseorang tak kunjung dapatkan pasang. Seperti kegagalan berhubungan di usia remaja.

Saat seseorang berada pada usia muda, kegagalan cinta tak bisa dihindari. Apalagi dengan mereka yang memiliki perjalanan asmara yang begitu banyak.

Di sisi lain, pada saat usia muda, seseorang akan cenderung menjadi pemilih dan punya ekspektasi tinggi terhadap lawan jenisnya yang disukai.

"Ekspektasi di usia muda berubah ketika tua saat mencari pasangan? tapi bisa aja harapan-harapan tersebut adalah kompensasi dari ketidakmampuannya dengan orang. Gua kalau enggak cakep gua enggak bisa, nanti kalau udah dapat cakep nih ada aja, kalau nggak kaya gua nggak bisa. Akan selalu ada alasan aja yang sebenarnya bukan kekurang dari pasangannya tapi kekurangan dari dirinya sendiri. Kekurangannya untuk dia mampu membentuk kepercayaan," kata Psikologi Anak dan Keluarga, Mira D Amir saat merdeka.com, Jumat (23/10).

Memiliki pasangan ideal adalah harapan yang dimiliki setiap orang. Namun terkadang seseorang menjadi tergiring pada sebuah kesempurnaan dari ke ideal pasangannya.

Bagi Mira, ideal bukan soal penampilan fisiknya atau faktor materinya. Ideal adalah tentang saling memahami dan menghargai pasangan satu sama lain.

"Masing-masing mau nerima dan masing-masing mau menghargai. Karena kan enggak adil karena harus sederajat atau apa, manusia nggak sempurna karena ada kondisi sedemikian rupa. Tetapi ketika pasangan itu saling menerima dan selanjutnya mereka saling menghargai itulah yang kita harapkan. Bisa menerima dalam artian menerima kekurangan, menghargai itu adalah mensyukuri apapun yang positif dari pasangan tersebut," tutupnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sulit untuk Jatuh Cinta? Ternyata Ini 3 Alasan Utama yang Mungkin Menimpamu
Sulit untuk Jatuh Cinta? Ternyata Ini 3 Alasan Utama yang Mungkin Menimpamu

Beberapa alasan mengapa kamu sulit untuk jatuh cinta. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Mengapa Wanita Cantik Sering Susah Menemukan Pasangan? Ini 6 Alasannya
Mengapa Wanita Cantik Sering Susah Menemukan Pasangan? Ini 6 Alasannya

Banyak yang terkejut dengan kenyataan bahwa individu yang cantik, menawan, cerdas, dan memiliki segalanya justru kesulitan menemukan pasangan yang sesuai.

Baca Selengkapnya
Komika Arafah Rianti Blak-blakan Lagi Sayang-sayangnya Ditinggal Nikah 'Sudah Beda Jalan'
Komika Arafah Rianti Blak-blakan Lagi Sayang-sayangnya Ditinggal Nikah 'Sudah Beda Jalan'

Beberapa kali menjalin kasih, komika berusia 26 tahun itu harus gigit jari lantaran hubungannya berujung kandas.

Baca Selengkapnya
Mengenal Waithood dan Penyebabnya, Fenomena Menunda Pernikahan di Kalangan Anak Muda
Mengenal Waithood dan Penyebabnya, Fenomena Menunda Pernikahan di Kalangan Anak Muda

Fenomena waithood memiliki dampak positif dan negatif tersendiri.

Baca Selengkapnya
6 Doa Enteng Jodoh menurut Islam, Cara Terbaik agar Cepat Dapat Pasangan
6 Doa Enteng Jodoh menurut Islam, Cara Terbaik agar Cepat Dapat Pasangan

Merdeka.com merangkum tentang doa enteng jodoh menurut Islam yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa agar Diberikan Jodoh, Mustajab Banget, Sudah Dipraktikkan?
Bacaan Doa agar Diberikan Jodoh, Mustajab Banget, Sudah Dipraktikkan?

Harus diakui jika doa mempunyai kekuatan besar dalam membuka jalan menuju pertemuan dengan jodoh yang diinginkan.

Baca Selengkapnya