Usai Dilantik Jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Janji Segera Selesaikan Kasus BLBI
Hadi bakal turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
Menurut Hadi, masalah BLBI itu juga menyangkut persoalan tanah yang selama ini dia bantu saat menjadi Menteri ATR/BPN.
Usai Dilantik Jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Janji Segera Selesaikan Kasus BLBI
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto akan segera menindaklanjuti kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Hadi mengaku sudah membuat skema penanganannya dan bakal dikoordinasikan.
"Skemanya sudah kita buat dan segera saya koordinasikan termasuk juga mana-mana saja yang jadi prioritas utama," kata Hadi usai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2).
Hadi bakal turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Menurutnya, masalah BLBI itu juga menyangkut persoalan tanah yang selama ini dia bantu saat menjadi Menteri ATR/BPN.
"Kita tunggu saja, hari ini saya akan koordinasi segera setelah itu saya akan turun ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di BLBI" ucapnya.
"Karena permasalahan itu menyangkut dengan permasalahan tanah yang selama ini juga saya bantu untuk menyelesaikan permasalahan BLBI" ujarnya.
Mahfud MD sudah mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam.
Meski demikian, Mahfud menyampaikan tiga catatan terkait program di Kemenko Polhukam yang perlu dilanjutkan. Pertama, terkait kelanjutan proses hutang BLBI.
"Tiga hal saya beri catatan yang perlu dilanjutkan. Satu tentang hutang BLBI,"
ujarnya Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (1/2).
merdeka.com
Kedua, terkait penyelesaian HAM di masa lalu dan ketiga terkait RUU MK.
"Saya katakan pada Pak Presiden saya tidak setuju (RUU MK)," pungkasnya.
Hadi Mau Temui Mahfud
Hadi Tjahjanto mengaku akan segera menemui cawapres nomor urut 03 Mahfud MD. Dirinya akan membahas tugas-tugas di Kemenko Polhukam yang pernah dipegang Mahfud.
"Saya baru dilantik sekarang, Insya Allah dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke tempat Mahfud MD dan seluruh tokoh bangsa, saya akan datangi semua," kata Hadi.
Hadi mengatakan, bahwa berbeda pilihan hal yang wajar. Namun persatuan dan kesatuan tetap harus dijaga.
"Kita memang boleh beda pilihan, namun persatuan dan kesatuan yang utama yang harus kita jaga, dan menjaga persatuan dan kesatuan itu adalah tugas seluruh komponen yang satu sama lain, harus saling mendukung," ucapnya.
Hadi sudah bicara dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai dilantik sebagai Menko Polhukam. Mereka membahas situasi politik dan keamanan usai pemilu 2024.
"Tadi saya sempat berbicara dengan Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI terkait situasi politik dan keamanan, semuanya kondusif, dan hal ini bener-bener harus kita jaga pascapesta demokrasi 14 Februari 2024,"
ujarnya.
merdeka.com
Hadi juga akan melakukan konsolidasi dengan kementerian terkait untuk menjaga kondisi dalam negeri stabil.
Dia menyebut, keutuhan NKRI harga mati untuk keberlanjutan pembangunan.
"Dan ini tentunya harus kita jaga bersama-sama, koordinasi bersama-sama dengan Kapolri dan Panglima TNI, TNI-Polri tetap berkomitmen bahwa NKRI adalah harga mati untuk keberlanjutan pembangunan yang kita laksanakan," tukas Hadi.