Usai Jalani Operasi, Balita Korban Pencabulan di Jeneponto Kondisinya Membaik

Merdeka.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan balita yang diduga korban pencabulan kondisinya semakin membaik. Hal tersebut, setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Kepala P2TP2A Sulsel, Meisy Papayungan mengaku kondisi balita yang diduga menjadi korban pencabulan terus membaik pasca menjalani operasi. Ia mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap korban.

"Kemarin sudah dioperasi, mudah-mudahan semakin membaik," ujarnya melalui telepon, Rabu (16/3).

Terkait perkembangan kasusnya, Meysi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku. Ia menyebut, penyelidikan kasus tersebut sudah masuk ranah polisi.

"Mereka kan sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Kita tunggu saja, biar polisi yang akan menyampaikan," sebutnya.

Meisy enggan berspekulasi meski beredar informasi jika pelaku pencabulan terhadap kakek korban berinisial HA. Hanya saja, Meysi enggan mengomentari informasi tersebut.

"Itu informasi, tapi saya belum menyampaikan secara resmi. Jadi saya tidak berani mendahului (polisi), karena informasi yang bersiweleran," ucapnya.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, Komisaris besar Komang Suartana mengaku pihaknya yakni Polres Jeneponto masih melakukan pendalaman untuk mengungkapkan kasus tersebut. Ia mengaku Polres Jeneponto sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mendapatkan bukti kuat agar bisa melakukan penyidikan.

"Mereka masih melakukan penyelidikan terhadap saksi dan mencari bukti-bukti kuat supaya bisa melakukan penyidikan," tutupnya.