Viral Penggerebekan Rumah Kos Mesum Bertarif 30.000 per Jam di Jombang, Pasangan Pelajar Turut Diamankan
Video penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Video penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Viral Penggerebekan Rumah Kos Mesum Bertarif 30.000 per Jam di Jombang, Pasangan Pelajar Turut Diamankan
Setidaknya, ada dua video yang diunggah di media sosial, seperti dalam akun IG @sedangrame. Potongan video pertama diketahui berdurasi 1 menit 3 detik video kedua berdurasi 1 menit 8 detik.
Dalam video pertama dan kedua, terlihat sejumlah orang tengah menggedor-gedor pintu kamar. Dari suara yang terdengar dalam video, sejumlah orang tersebut meminta agar pintu kamar yang tertutup segera dibuka.
"Ayo buka Mas....(tok tok tok), ayo buka..buka," ujar salah satu orang dalam video.
Setelah pintu terbuka, salah satu penghuni pria kamar pun terlihat panik dan berusaha menghidar keluar kamar. Namun, upaya itu dicegah dengan memintanya agar duduk di sofa rumah tersebut.
"Ayo duduk...duduk sini saja" ujar pria perekam video.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah kos yang digerebek berada di Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur.
Kepala Desa (Kades) Jogoloyo Muhamad Toyib pun membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya. Ia menjelaskan ada lima rumah yang digerebek warganya. Lokasinya berada di tengah sawah di Dusun Buduran.
Rumah di kawasan perumahan itu diketahui dikontrakkan pemiliknya ke orang lain. Sang penyewa, rupanya menyewakan kembali kamar rumah itu dengan sistim jam-jaman untuk berbuat asusila.
"Menurut informasi," katanya, Selasa (16/1).
Ia menyebut, penyedia rumah bertarif jam-jaman itu kerap kali berpromosi melalui media sosial facebook, yang diketahui sudah berjalan selama satu bulan terakhir.
"Menurut informasinya dan dicek dari buku tamu tarifnya Rp30 ribu per jam,' kata Toyib.
Saat penggerebekan berlangsung, beberapa penyewa rumah kos jam-jaman itu berhasil kabur. Namun, 5 pasangan bukan suami istri, bahkan ada pasangan anak sekolah berusia di bawah umur tertangkap basah warga di kamar.
"Ada 5 pasangan, 1 pasangan masih anak sekolah. 4 pasangan mengaku sudah melakukan zina dan dibawa ke Polres," ujar Toyib.
Setelah lima pasangan kumpul kebo dibawa ke kantor polisi, warga menemukan lagi dua pasangan tanpa ikatan resmi. Dengan begitu, total 7 pasangan mesum yang diamankan.
Lebih lanjut Toyib menyebut, warga juga menemukan sejumlah barang-barang milik pasangan yang diduga digunakan berbuat zina di dalam kamar-kamar rumah kos itu.
"Ada kondom, tisu, celana dalam, buku tamu tarif, juga ada 9 sepeda motor milik pasangan-pasangan itu. Ada yang kabur karena keterbatasan personil kita tadi," imbuhnya.