Viral Perampokan Supermarket di Kuta Bali, Ini Kata Polisi
Video perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Video perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Jalan Sunset Road, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu tidak benar alias hoaks.
Viral Video Perampokan Supermarket di Kuta Bali, Polisi Pastikan Hoaks
Rekaman perampokan di supermarket itu diunggah ke akun media sosial di facebook pada Selasa (11/7) kemarin. Unggahan itu langsung memantik komentar negatif masyarakat.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, Sat Reskrim Polresta Denpasar dan unit Reskrim Polsek Kuta langsung bergerak ke TKP dan petugas kepolisian langsung melakukan pengecekan ke lokasi setelah adanya video viral itu.
"Anggota sudah melakukan pengecekan di lapangan dan dapat kami pastikan tidak benar atau hoaks terkait peristiwa kriminal tersebut."
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (12/7).
Ia menyebutkan bahwa pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi dan meminta keterangan dari salah satu petugas keamanan atau sekuriti supermarket bernama Supriyadi (24).
Setelah dilakukan pengecekan dapat dipastikan peristiwa tersebut tidak terjadi di Supermarket Grand Lucky, Kuta. Namun, lokasi kejadiannya belum diketahui dengan pasti.
"Dari hasil monitoring di lokasi kegiatan operasional supermarket berjalan normal dan sudah buka seperti biasa pembeli sudah berdatangan dan tidak ada hal-hal yang menonjol," imbuhnya.
"Dari hasil monitoring di lokasi kegiatan operasional supermarket berjalan normal dan sudah buka seperti biasa pembeli sudah berdatangan dan tidak ada hal-hal yang menonjol."
This is source
Sementara, saat ini postingan video tersebut telah dihapus oleh pemilik akun dan pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial. "Lakukan konfirmasi sebelum posting terhadap suatu peristiwa agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," ujarnya.