Viral Perawat di Gowa Diduga Permainkan Korban Lakalantas, Ini Fakta Sebenarnya
Kepala Puskesmas Kampili, Imran membenarkan video tersebut dan terjadi Minggu (5/11).
Diduga, adalah keselahanpahaman terkait beredarnya video itu.
Viral Perawat di Gowa Diduga Permainkan Korban Lakalantas, Ini Fakta Sebenarnya
Sebuah video diduga korban kecelakaan lalu lintas mendapatkan perlakuan tidak baik dari tenaga kesehatan di Puskesmas Kampili Gowa beredar dan viral di media sosial (medsos).
Terlihat dalam video tersebut perawat mempermainkan korban lakalantas yang dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Kepala Puskesmas Kampili, Imran membenarkan video tersebut terjadi di tempat yang dipimpinnya. Ia menyebut kejadian dalam video tersebut pada pukul 18.40 Wita, Minggu (5/11).
"Itu video kejadiannya hari Minggu kemarin sekitar waktu Magrib. Laki-laki dalam video itu dalam kondisi pingsan setelah mengalami lakalantas dan dibawa ke puskesmas oleh warga."
Kata Kepala Puskesmas kepada wartawan, Kamis (9/11).
@merdeka.com
Setelah tiba di Puskesmas Kampili, warga yang menolong korban pulang. Korban tetap mendapatkan penanganan medis.
"Seusai dengan SOP (standar operasional prosedur), maka pasien tersebut diberikan penanganan medis sesuai SOP. Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan," bebernya.
Saat akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, perawat yang menangani kebingunan mencari keluarga korban. Saat itulah, perawat mencari kontak keluarga korban untuk meminta datang.
"Salah satu perawat berinisiatif mencari nomor kontak keluarga korban lewat handphone. Tetapi handphone korban dalam kondisi terkunci password," tuturnya.
Saat itulah, perawat yang menangani korban membuat video untuk menyampaikan kepada keluarganya bahwa korban dalam perawatan pasca lakalantas. Di saat bersamaan, perawat lainnya memberikan alkohol untuk merangsang agar korban terbangun.
"Mereka (perawat) ini merangsang pasien dengan alkohol dan kapas dihidung pasien. Dia (perawat) berinisiatif mungkin bagus direkam baru dikirim ke kontak yang ada agar pihak keluarganya mengetahui keberadaan korban di puskesmas yang sedang pinsang," sebutnya.
"Tak lama setelah itu, keluarga pasien pun tiba. Dan pasiennya langsung dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf dan Bhayangkara Makassar.
"Di RS Bhayangkara dirawat kurang lebih 18 jam baru sadar tapi masih belum pulih. Pada saat itulah mungkin handphone (milik pasien) baru dibuka oleh keluarganya dan kelihatanlah rekaman itu dan diviralkan," tuturnya. Sekadar diketahui, dalam video breredar video berdurasi 54 detik. Terlihat sejumlah perawat saat memberikan penanganan medis terlihat mempermainkan pasien hingga kegirangan bahkan terkesan mengejek.
"Bangun dek, bangun dek, kamu mabut ya," ucap salah seorang perawat sembari tertawa di dalam video tersebut. "Hei, kamu sudah minum ya, hei, sudah minum ya," kata salah satu perawat. "Bangun ki dek, bangun ki," kata perawat lainnya.
Tampak dalam video tersebut, di hidung remaja tersebut terpasang selang oksigen untuk membantunya bernafas. Terlihat juga remaja laki-laki tersebut tampak tidak berdaya tanpa bergerak sedikitpun.
"Bangun ki dek, bangun ki dek," kata salah seorang perawat sembari memberikan sesuatu di dekat hidung pasien.
"Hei jangan goyang," kata perawat lainnya sembari tertawa.