Warga Jakarta antusias lihat gerhana bulan melalui tayangan langsung
Merdeka.com - Gerhana bulan total Sabtu (4/4) terjadi pukul 18.57-19.02 WIB. 6 teleskop dan giant binocular sudah disiapkan panitia Planetarium dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Namun, pada jam itu cuaca Ibukota diselimuti awan mendung. Hasilnya, di atap Gedung Planetarium Taman Ismail Marzuki teropong-teropong tersebut tak terpakai.
Beberapa saat kemudian awak media turun. Di lantai dasar ternyata sudah dipadati masyarakat yang tengah menonton detik-detik gerhana bulan total melalui fasilitas live streaming. Planetarium menyediakan live streaming gerhana bulan total dari Griffith Observatory, Amerika Serikat.
-
Mengapa gerhana matahari menarik bagi wisatawan? Para pemburu Gerhana bisa disarankan untuk mengunjungi Spanyol di tahun-tahun tersebut.
-
Mengapa gerhana matahari menarik perhatian peneliti? Gerhana matahari penuh tahun ini di Amerika Utara memberikan kesempatan baru bagi para peneliti untuk mengamati dan mempelajari lebih lanjut tentang reaksi hewan-hewan selama kejadian langka tersebut.
-
Dimana bayangan bulan pada gerhana matahari sebagian? Daerah yang mengalami gerhana matahari sebagian adalah daerah yang dilewati jalur bayangan penumbra.
-
Apa yang diyakini masyarakat Jawa tentang gerhana bulan? Mitos gerhana bulan pertama dikaitkan dengan kepercayaan Batara Kala memakan bulan.Ini merupakan mitos yang diiyakini oleh masyarakat Jawa. Menurut kepercayaan ini, Batara Kala adalah sosok dewa atau roh jahat yang berwujud raksasa yang bertanggung jawab atas terjadinya gerhana bulan. Dipercaya bahwa Batara Kala memakan bulan selama gerhana terjadi.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
Pengunjung yang terdiri dari keluarga dan pasangan muda mudi mengabadikan momen-momen gerhana bulan total dengan menggunakan telepon genggam. Mereka mengaku tidak kecewa meski menyaksikan momentum gerhana bulan total hanya melalui live streaming.
"Kapan lagi lihat ini," ujar salah seorang Ibu yang sedang merekam proses gerhana bulan total dilayar OHP.
Gerhana Bulan total ini hanya bisa disaksikan selama 5 menit. Untuk gerhana bulan parsial dapat disaksikan lebih dari 3 jam.
Setelah gerhana bulan total lewat, para pengunjung berbondong-bondong mengantre untuk bisa melihat melalui teleskop. Mereka rela antre di tangga menuju ke atap Gedung Planetarium.
Karena teleskop terbatas, petugas kemudian membagi jumlah pengunjung 30 orang. Banyak dari mereka melakukan selfie sebelum melihat gerhana bulan melalui teleskop. (mdk/siw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesta Kembang Api Ramaikan Suasana Tahun Baru di Ancol
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diinisiasi Moeldoko Center ini dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 tahun.
Baca SelengkapnyaSekitar 30.000 warga akan memadati area Bundaran HI saat malam puncak pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga DKI Jakarta melakukan atraksi di tengah jalan protokol Jakarta yang lengang di tinggal pemudik.
Baca SelengkapnyaRagam ekspresi warga tertangkap kamera fotografer merdeka.com saat merayakan malam pergantian Tahun Baru 2024 di Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaLangit Ibu Kota Jakarta di kawasan Bundaran HI yang menjadi pusat perayaan malam Tahun Baru 2024 dihiasi warna-warni pertunjukan udara.
Baca SelengkapnyaHUT ke-78 TNI digelar secara meriah di Lapangan Silang Monas.
Baca SelengkapnyaKawasan tersebut menjadi salah satu objek wisata ibu kota yang ramai dikunjungi warga karena menyajikan pemandangan lanskap keindahan Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah pertunjukan spektakuler yang dihadirkan selama acara pergantian malam dari tahun 2023 menuju 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaPuncak perayaan HUT ke-79 TNI yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, dihadiri ribuan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga yang berkesempatan berfoto bersama ialah seorang emak-emak nyentrik
Baca Selengkapnya