Warga Pekanbaru Mengantuk Usai Divaksinasi Covid-19, Dinkes Sebut Jangan Khawatir

Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, efek samping vaksin Sinovac Covid-19 tidak terlalu mengkhawatirkan. Dia meminta masyarakat yang sudah disuntik vaksin itu, agar tidak terlalu khawatir.
"Efek samping setelah vaksin itu biasanya memang ada. Tapi hal itu umum dan tidak perlu dikhawatirkan," kata Mimi di gedung Gelanggang Remaja Kota Pekanbaru, Senin (1/3).
Mimi menyampaikan, setiap orang akan merasakan efek samping berbeda usai disuntik vaksin. Hal ini tergantung kondisi fisik masing-masing orang.
"Biasanya efek samping yang ditimbulkan tergantung dari ketahanan tubuh setiap individu," jelasnya.
Sementara itu, Rian Anggoro salah satu orang yang divaksin mengaku hanya merasakan efek samping yang ringan dari vaksin itu. "Efeknya ngantuk aja sih. Padahal semalam tidak begadang, tidur cepat," kata Rian.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Pekanbaru diperkirakan diikuti sekitar 1.500-2.000 orang.
"Diperkirakan hari ini ada 2.000 orang yang ikut vaksin. Mereka terdiri berbagai kelompok masyarakat, pejabat publik, tokoh, organisasi, wartawan, termasuk pedagang pasar dan lanjut usia (lansia)," ujar Syamsuar.
Syamsuar menegaskan, untuk kegiatan vaksinasi lansia dilaksanakan di rumah sakit. Karena adanya kemungkinan komorbid sehingga para lansia harus mendapatkan penanganan lebih serius dalam proses vaksinasi.
Sedangkan untuk pedagang pasar, proses vaksinasi juga akan dilakukan berbeda, yakni di lokasi pasar.
"Saat ini Riau sudah menerima sebanyak 11.400 dosis vaksin Sinovac. Namun jumlah ini akan ditambah. Sejauh ini kami lihat minat tokoh dan pejabat publik cukup tinggi," kata Syamsuar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya