Warga Yogyakarta berkumpul di Alun-alun Utara lihat gerhana bulan
Merdeka.com - Fenomena gerhana bulan super blue blood moon yang terjadi pada Rabu (31/1) malam, menarik perhatian warga Yogyakarta. Ratusan warga Yogyakarta pun berkumpul di Alun-alun Utara untuk menonton fenomena langka tersebut.
Untuk melihat fenomena gerhana bulan tersebut, komunitas Jogja Astro Club (JAC) menyediakan empat buat teropong dan tiga binocular serta sebuah alat bernama moonphase. Alat-alat tersebut bisa digunakan masyarakat untuk melihat fenomena gerhana bulan.
Ketua JAC, Agung Laksana menyampaikan pihaknya sengaja menyediakan teropong agar masyarakat Yogyakarta bisa mengamati fenomena langka tersebut. Harapannya, kata Agung, masyarakat bisa teredukasi atas fenomena alam yang terjadi.
-
Dimana fenomena blue moon terjadi? Fenomena blue moon terjadi di langit, sama seperti bulan purnama biasa.
-
Mengapa gerhana matahari menarik bagi wisatawan? Para pemburu Gerhana bisa disarankan untuk mengunjungi Spanyol di tahun-tahun tersebut.
-
Apa yang diyakini masyarakat Jawa tentang gerhana bulan? Mitos gerhana bulan pertama dikaitkan dengan kepercayaan Batara Kala memakan bulan.Ini merupakan mitos yang diiyakini oleh masyarakat Jawa. Menurut kepercayaan ini, Batara Kala adalah sosok dewa atau roh jahat yang berwujud raksasa yang bertanggung jawab atas terjadinya gerhana bulan. Dipercaya bahwa Batara Kala memakan bulan selama gerhana terjadi.
-
Apa itu gerhana bulan penumbra? Gerhana bulan penumbra adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika bulan bergerak melalui bayangan penumbra Bumi. Penumbra adalah bayangan luar yang lebih terang dan lebih kabur dibandingkan dengan umbra, bayangan inti yang gelap.
-
Di mana supermoon bisa diamati? Supermoon merupakan salah satu fenomena alam indah dan memukau yang dapat dilihat dari Bumi.
-
Apa pesona bulan yang membuat orang terpesona? Kehadiran bulan di malam hari membuat banyak orang terpesona karena keindahannya di langit yang luas. Cahayanya yang terpancar serasa membuat kegelapan malam tak lagi pekat.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat. Sehingga dengan alat yang kami punya masyarakat bisa menikmati fenomena gerhana bulan. Hanya saja saat ini langit di Yogyakarta mendung sehingga tak bisa melihat langsung fenomena tersebut," ujar Agung di Alun-alun Utara, Rabu (31/1).
Rahmadi Susanto, seorang mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengaku sengaja datang ke Alun-alun Utara untuk melihat fenomena gerhana bulan Super Blue Blood Moon. Rahmadi sengaja datang ke Alun-alun karena ada komunitas JAC yang menyediakan teropong untuk melihat fenomena tersebut.
"Tahu dari medsos kalau ada acara melihat gerhana bulan. Terus sengaja datang ke Alun-alun Utara," ungkap Rahmadi.
Senada dengan Rahmadi, Vira Sasmitawaty warga Demangan, Kota Yogyakarta sengaja menonton gerhana bulan di Alun-alun Utara. Vira beralasan datang ke Alun-alun Utara karena berharap bisa melihat fenomena tersebut.
"Kalau dari rumah enggak kelihatan karena ketutupan bangunan. Kalau dari Alun-alun kan bisa lihat karena pandangannya enggak terganggu bangunan. Sayangnya mendung jadi enggak bisa lihat gerhananya secara langsung," tutup Vira.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar 30.000 warga akan memadati area Bundaran HI saat malam puncak pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaPesta Kembang Api Ramaikan Suasana Tahun Baru di Ancol
Baca SelengkapnyaHunter's Moon merupakan istilah untuk bulan purnama pertama di musim gugur.
Baca SelengkapnyaSejumlah pertunjukan spektakuler yang dihadirkan selama acara pergantian malam dari tahun 2023 menuju 2024.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan jemaah yang membeludak di jalanan demi mengejar malam lailatul qadar.
Baca SelengkapnyaDalam waktu singkat, isi gunungan tumpeng habis diserbu masyarakat yang tampak sangat antusias.
Baca SelengkapnyaRagam ekspresi warga tertangkap kamera fotografer merdeka.com saat merayakan malam pergantian Tahun Baru 2024 di Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaTanah Lapang Taman Blambangan sudah padat terisi sejak pukul 05.30 WIB. Ratusan kendaraan terparkir rapi di sisi taman.
Baca SelengkapnyaFenomena Bulan Purnama Super atau Supermoon kedua di tahun ini terjadi pada 1 Agustus 2023. Fenomena itu juga disebut Supermoon Sturgeon.
Baca SelengkapnyaFenomena antariksa yang langka akan terjadi dini hari nanti. Bukan hanya bulan purnama "supermoon" tapi Super Blue Moon.
Baca SelengkapnyaLangit Ibu Kota Jakarta di kawasan Bundaran HI yang menjadi pusat perayaan malam Tahun Baru 2024 dihiasi warna-warni pertunjukan udara.
Baca Selengkapnya