Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto tegaskan ormas anti-Pancasila tak layak hidup di Indonesia

Wiranto tegaskan ormas anti-Pancasila tak layak hidup di Indonesia habib rizieq di rumdin wiranto. ©2017 merdeka.com/septian tri kusuma

Merdeka.com - Pemerintah tengah mengkaji langkah pembubaran organisasi masyarakat yang anti-Pancasila. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan, ormas yang memiliki ideologi bertentangan dengan Pancasila tidak layak berada di Indonesia.

Dia menuturkan, pemerintah tak segan menindak ormas yang keberadaannya justru mengganggu ketentraman publik, memberikan informasi-informasi yang membuat rakyat bingung.

"Kemudian juga merancukan ideologi negara yang sudah kita sepakati, yang merupakan kesepakatan kolektif bangsa yang sudah final, tentunya tidak layak untuk hidup di Indonesia," ujar Wiranto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/5).

Orang lain juga bertanya?

Pemerintah mengingatkan agar ormas yang sudah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan berbadan hukum agar memberikan peran dan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Wiranto juga mengaku telah mengindentifikasi dan mengawasi ormas-ormas yang menyimpang dari ideologi Pancasila. Ormas yang dianggap tidak berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia maka harus dibubarkan.

"Selama ini kita memang mengawasi, tidak hanya satu-dua organisasi kemasyarakatan, hampir semua kita awasi. Mana nyata-nyata betul-betul bertentangan dengan Pancasila. Bahkan keberadaannya tidak mengambil bagian dari satu proses pembangunan di Indonesia, ya harus bubar," tegasnya.

Namun, mantan Panglima ABRI ini enggan membocorkan ormas yang tengah diawasi pemerintah. "Ya sudah. Ya enggak bisa kita diskusikan di depan saudara-saudara sekalian. Tapi pasti pemerintah sudah melakukan langkah-langkah itu. Dan pemerintah tidak gegabah untuk melarang, membubarkan," tutup Wiranto.

Sebelumnya, usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Rabu (11/5), Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, pemerintah tengah mengkaji pembubaran sejumlah organisasi massa bertentangan dengan ideologi Pancasila. Menurut Prasetyo, organisasi massa (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masuk dalam radar pemerintah sebagai salah satu ormas anti-Pancasila.

"Iya saya kira termasuk, yang sekarang jadi trending topic kan itu," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan.

Meski demikian, Prasetyo menjelaskan belum dapat memastikan apakah ormas HTI akan dapat dibubarkan karena harus terlebih dahulu dikaji secara mendalam. Terlebih, pembubaran ormas harus terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

"Ya kita lihat nanti, kan semuanya belum, kita enggak bisa terlalu cepat menyimpulkan sebelum kita tahu persis persoalannya ada di mana," ujar dia.

Namun, Prasetyo memastikan apabila nantinya telah mendapatkan fakta yang sangat kuat, Ormas HTI dipastikan akan dibubarkan. "Kalau menyimpang dari azas-azas yang ditentukan bangsa dan negara ini ya tentunya ada tindakan yang tepat apa, kan gitu."

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dodi Riyadmadji mengatakan, wacana pembubaran ormas anti-Pancasila masih dalam kajian. "Persoalan membubarkan itu kan ada tahapan-tahapannya. Nah tahapannya itu setahu saya nih baru rapat-rapat level Polri dan TNI. Kan tidak bisa membubarkan tiba-tiba. Prosudernya tidak bisa langsung," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Penuh Makna, Alasan Jokowi Gelar Upacara Harlah Pancasila di Blok Rokan Dumai
Penuh Makna, Alasan Jokowi Gelar Upacara Harlah Pancasila di Blok Rokan Dumai

1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, Jokowi menggelar upcara di Dumai Riau

Baca Selengkapnya
Megawati Resah Kondisi Politik Indonesia: Wajah Kekuasaan Kini Lebih Dominan Ditampilkan
Megawati Resah Kondisi Politik Indonesia: Wajah Kekuasaan Kini Lebih Dominan Ditampilkan

Menurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Menggelegar Surya Paloh Soal Ideologi Pancasila
VIDEO: Pidato Menggelegar Surya Paloh Soal Ideologi Pancasila "Dia Jadi Barang Rongsok..."

Surya Paloh menegaskan, Pancasila haruslah dimasukkan dalam sanubari setiap orang di negeri ini

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Izin Tambang: Bukan Diberikan ke Ormas, Tapi Badan Usahanya
Jokowi soal Izin Tambang: Bukan Diberikan ke Ormas, Tapi Badan Usahanya

Jokowi soal Izin Tambang: Bukan Diberikan ke Ormas, Tapi Badan Usahanya

Baca Selengkapnya
Pemuda Pancasila Wajibkan Kadernya Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024
Pemuda Pancasila Wajibkan Kadernya Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Menurut Arif, Pemuda Pancasila bakal setia mendukung Anies selaku kader sebagaimana dukungan yang diberikan kepada Anies di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Sukses Salurkan Bantuan Pangan kepada Masyarakat, Bulog Siap Ditugaskan Kembali
Sukses Salurkan Bantuan Pangan kepada Masyarakat, Bulog Siap Ditugaskan Kembali

Presiden Joko Widodo hadir di Dumai memberikan kuis Pancasila kepada para keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Selengkapnya