WZF 2019: Rumuskan Optimalisasi Zakat Dunia
Merdeka.com - Lembaga dan organisasi pengelola zakat dari 30 negara mengikuti World Zakat Forum (WZF) 2019 di Crown Plaza Hotel, Kota Bandung, Selasa (5/11/19). Konferensi Internasional itu berlangsung tiga hari sampai Kamis (7/11/19).
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan, WZF merupakan tempat untuk merumuskan optimalisasi zakat. Sebab, jika dikelola dengan manajemen yang baik, zakat akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Tata kelola manajemen yang baik merupakan kunci utama dalam mendorong peningkatan upaya pengumpulan zakat," kata Ma’ruf.
-
Kenapa Zakat Mal penting? Zakat bertujuan untuk menyucikan harta, dan harta haram tidak dapat disucikan.
-
Apa itu zakat? Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat artinya bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.
-
Apa itu Zakat Mal? Zakat mal sering juga disebut sebagai zakat harta. Ini adalah salah satu jenis zakat yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.
-
Kenapa zakat penting buat umat Islam? Zakat sendiri termasuk dalam rukum Islam, dan menempati urutan ketiga setelah syahadat serta sholat. Maka dari itu, kedudukan zakat begitu penting dalam Islam.
-
Kenapa niat zakat penting? Menetapkan doa zakat yang benar sesuai dengan syariat Islam membuat zakat yang diberikan tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi.
-
Apa itu zakat penghasilan? Zakat Penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan dari pendapatan rutin seseorang yang berasal dari pekerjaan atau aktivitas ekonomi lainnya.
Ma’ruf juga menyebut, potensi zakat Indonesia tergolong besar, yakni dapat mencapai Rp 230triliun. Namun, zakat yang bisa dikelola baru Rp 8triliun atau 3,5 persen dari potensi yang ada. Meski begitu, kata dia, pengumpulan zakat nasional tumbuh 24 persen dalam kurun lima tahun.
"Meski tumbuh lebih baik, perlu terobosan lebih baik lagi karena masih jauh dari potensi zakat yang ada," ucapnya.
Oleh karena itu, Ma’ruf menginstruksikan lembaga dan organisasi pengelola zakat untuk terus berupaya memperbaiki manajemen zakat. Misalnya, meningkatkan kesadaran masyarakat wajib zakat (muzaki) dengan berbagai terobosan.
Apalagi, di era digital 4.0, pengelolaan zakat dapat terintegrasi dengan sistem digital. "Juga promosi bisa dengan event-event tertentu, agar pesan mengenai zakat sampai dengan baik ke masyarakat," kata Ma’ruf.
"Intinya perbaikan tata kelola melalui penyempurnaan sistem manajemen, peningkatan kapasitas pengelola, serta sistem monitoring dan evaluasi yang baik," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa perkembangan teknologi harus dimanfaatkan sebagai saluran penggalangan zakat, seperti situs web, email, dan media sosial. Tujuannya untuk meningkatkan optimalisasi zakat.
"Tantangan yang dihadapi lembaga amil zakat dalam penyebaran dan pengumpulan zakat di era digital adalah mencari jalan yang paling mendekatkan kepada kebutuhan para muzaki akan kecepatan dan ketepatan dalam membayar zakat," kata Uu.
Uu pun optimistis apabila pengelolaan zakat optimal, angka kemiskinan di Jabar akan terus menurun. “Solusi mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat ada Badan Amil Zakat. Semoga di Indonesia, Badan Amil Zakat jadi solusi (untuk menurunkan angka kemiskinan),” katanya.
Sekretaris Jenderal WZF Bambang Sudibyo mengatakan, forum internasional tersebut mengangkat tema Optimalisasi Peran Zakat Global lewat Teknologi Digital. Tema itu diangkat guna pengoptimal zakat dengan menggunakan teknologi.
"Tantangannya adalah bagaimana dengan kemajuan teknologi ini bisa lebih meningkatkan percepatan pelayanan bagi para pengelola zakat," ucapnya.
Bambang pun berharap, dengan adanya WZF 2019, dapat dirumuskan bagaimana manajemen zakat yang baik. Tujuannya agar penyerapan zakat semakin besar, penyalurannya tersebar, kemiskinan di dunia dapat ditekan, dan berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan atau SDG’s. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi zakat di Indonesia yang mencapai Rp327 triliun harus dioptimalkan
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengelolaan dana zakat yang optimal dan pengelolaan wakaf yang baik dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2004, pemerintah menegaskan bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga harta benda lainnya, termasuk uang.
Baca SelengkapnyaDengan kerangka hukum yang telah ada, Baznas dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mengelola zakat dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaKetua UPZ Pupuk Kaltim, Achmad Rois menjelaskan, penyaluran zakat UPZ Pupuk Kaltim mengacu pada Peraturan Baznas Nomor 3 Tahun 2018.
Baca SelengkapnyaMa'ruf berharap RAi diperbanyak di Indonesia karena potensi wakaf dan zakat sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaPembaharuan izin operasional ini merupakan salah satu bentuk komitmen YBM BRILiaN dalam mengelola dana ZIS masyarakat
Baca SelengkapnyaProgram yang dijalankan terbagi pada berbagai aspek, termasuk penyaluran langsung dalam menyikapi kondisi sosial.
Baca SelengkapnyaMendagri juga meminta masukan dari Baznas terkait UPZ yang ada di OPD, sehingga Kemendagri bisa menginformasikan kepada Pemda atau kepala daerah terkait.
Baca SelengkapnyaZakat mempunyai manfaat sosial dan manfaat ekonomis.
Baca SelengkapnyaBaznas memberikan 395 penghargaan kepada tokoh dan lembaga yang berperan dalam pengumpulan zakat seperti gubernur, bupati, hingga wali kota.
Baca SelengkapnyaGus Ipul membuka Sosialisasi dan pembinaan unit pengumpul zakat Pekot Pasuruan.
Baca Selengkapnya