Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yusril unggah foto Petruk Dadi Ratu, sindir Jokowi kah?

Yusril unggah foto Petruk Dadi Ratu, sindir Jokowi kah? Yusril unggah foto Petruk Dadi Ratu. ©2015 Merdeka.com/Twitter

Merdeka.com - Pakar Hukum Tata Negara Indonesia Yusril Ihza Mahendra dalam beberapa hari ini aktif mengomentari ramai berita tentang konflik antara KPK vs Polri lewat kicauannya di media sosial Twitter melalui akun ‏@Yusrilihza_Mhd. Misalnya pada Jumat (23/01) dia mengunggah foto Petruk Dadi Ratu dengan status, "Hehe lakon wayang Petruk Dadi Ratu to?"

Sebelum mengunggah foto itu, Yusril menulis tentang ribut-ribut pemberhentian Kapolri Jenderal Sutarman. Dia mengaku ingat betul tentang pembahasan RUU Kepolisian. Menurut dia, pengangkatan dan pemberhentian kapolri seharusnya satu paket atas persetujuan DPR. Presiden juga wajib menyertakan alasan-alasannya.

"Alasan mendesak itu hanya 2 yakni jika Kapolri melanggar sumpah jabatan atau membahayakan keamanan negara. Dalam keadaan seperti dlm angka 9 itulah Presiden dpt berhentikan Kapolri dan tunjuk Plt tanpa persetujuan DPR," ujar Yusril, mantan Menteri Sekretaris Negara era Presiden SBY itu.

Apakah status Yusril di Twitter itu bermaksud menyindir Presiden Jokowi? Belum ada penjelasan. Namun Yusril kembali mengunggah foto Petruk Dadi Ratu dengan caption "Ono titi mongso Petruk Dadi Ratu - Jongko Joyoboyo", Minggu (25/01).

Cerita Petruk Dadi Ratu merupakan salah satu kisah dalam pewayangan. Kisah yang biasanya diselingi lelucon oleh dalang itu memang memiliki banyak versi. Misalnya dalam buku "Ensiklopedi Wayang Purwa" dikisahkan tentang hilangnya Jamus Kalimasada yang dicuri Dewi Mustakaweni, putri dari negara Imantaka, sebagai titik awal cerita Petruk Dadi Ratu.

Kalimasada yang hilang kemudian menjadi bahan perebutan antar raja, sehingga timbul kegaduhan dan kekacauan luar biasa. Singkat cerita, Jamus Kalimasada itu sampailah ke tangan Petruk. Dia lantas menyimpannya, tetapi karena pengaruh kesaktian dan kekuatannya ampuh, Petruk dapat mengalahkan raja Lojitengara dan menduduki singgasananya. Petruk lalu bergelar Prabu Wel Geduelbeh.

Petualangan Prabu Wel Geduelbeh ini tak berhenti di situ karena dengan kesaktiannya dia justru mengamuk dan memerangi kerajaan-kerajaan lain, termasuk kerajaan Hastina yang dipimpin para Pandawa. Menurut dalang, begitulah ketika Punakawan kalau sudah mengeluarkan kesaktiannya, konon dilukiskan sebagai "tidak ada manusia pun dapat menandinginya."

Penyamaran Petruk sebagai Prabu Wel Geduelbeh ini baru terbongkar setelah bertarung dengan saudaranya sendiri, Gareng dan Bagong. Awalnya perang antara Prabu Wel Geduelbeh dengan Gareng dan Bagong itu tidak segera berakhir karena belum ada yang menang dan kalah. Sampai akhirnya ketiganya berkeringat. Gareng dan Bagong sangat mengenali bau keringat Petruk sehingga keduanya tidak lagi mengajak bertarung dan mengadu kesaktian. Gareng dan Bagong malah mengajak Petruk bercanda, berjoged bersama dengan berbagai lagu dan tari.

Akhirnya, tanpa sadar Prabu Wel Geduwelbeh kembali ke habitatnya sebagai orang yang jenaka dan lupa telah memakai pakaian kerajaan. Setelah sadar, dia segera lari meninggalkan Gareng dan Bagong karena malu. Tapi Prabu Wel Geduwlbeh dikejar oleh Gareng dan Bagong. Setelah tertangkap langsung dipeluk dan digelitik oleh Bagong sampai Petruk kembali ke wujud aslinya.

Setelah terbuka semua, Petruk ditanya oleh Kresna mengapa ia bertindak seperti itu. Petruk beralasan tindakan itu untuk mengingatkan tuannya bahwa segala perilaku harus diperhitungkan terlebih dahulu.

Versi cerita pewayangan lain, cerita Petruk Dadi Ratu itu terjadi karena dia tidak tahan dengan ulah raja-raja dan bangsawan di Mayapada, kerajaan Kahyangan yang dipimpin Bethara Guru. Petruk sudah hafal betul ulah mereka karena sudah mengabdi sebagai punakawan selama puluhan tahun.

Singkat cerita, Petruk yang sebenarnya sakti mandraguna itu menjelma menjadi Prabu Kanthong Bolong. Dalam waktu semalam, dengan wajah barunya dia melabrak semua tatanan yang sudah terlanjur menjadi 'main stream' dan model kekuasaan di Mayapada dalam waktu satu malam. Dia mengubah tatanan pemerintahan secara radikal dan semaunya sendiri sehingga membuat resah raja-raja dan para dewa di kahyangan.

Maka akhirnya raja dan dewa-dewa itu bersekongkol membuat sekenario melenyapkan raja biang kerusuhan, yakni Raja Kanthong Bolong atau Petruk. Sayangnya, persekutuan raja dan dewa itu gagal. Raja Kanthong Bolong tidak mati dan malah mengamuk menghajar semua raja dan dewa, termasuk Kresna dan Pandawa. Bahkan Bethara Guru sang penguasa Mayapada pun kalah.

Keadaan Mayapada semakin semrawut sampai akhirnya Semar Bodronoyo turun tangan mengendalikan situasi. "Ngger, Petruk anakku!," Semar berujar pelan, suaranya serak dan berat seperti biasanya. "Jangan kau kira aku tidak mengenalimu, ngger!"

"Apa yang sudah kau lakukan, tho le? Apa yang kau inginkan? Apakah kamu merasa hina menjadi kawulo alit? Apakah kamu merasa lebih mulia bila menjadi raja? Sadarlah ngger, jadilah dirimu sendiri."

Prabu Kanthong Bolong yang gagah dan tampan, berubah seketika menjadi Petruk. Berlutut di hadapan Semar. Lalu kisah Petruk Jadi Ratu berakhir.

Petruk tersenyum mengingat peristiwa itu. "Ah, hanya Hyang Widi yang tahu apa isi hatiku, selain Dia aku tak peduli." Kembali dia mengayunkan pecoknya membelah kayu bakar. Sambil bersenandung tembang pangkur.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Keras Ribka PDIP
VIDEO: Sindiran Keras Ribka PDIP "Anak Tukang Kayu Jadi Presiden Sekarang Songong"

Ribka mengatakan reformasi telah membawa banyak perubahan dalam wajah perpolitikan Tanah Air

Baca Selengkapnya
Spanduk 'Dadi Wong Jowo Ojo Ilang Jawane' Bertebaran di Semarang & Solo Usai Gibran Maju Cawapres
Spanduk 'Dadi Wong Jowo Ojo Ilang Jawane' Bertebaran di Semarang & Solo Usai Gibran Maju Cawapres

Tudingan bahwa pemasang spanduk tersebut berasal dari PDIP pun sempat beredar. Namun ditepis oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Baca Selengkapnya
Potret Jenderal Polisi Pose Bareng Putra Putrinya, Penampilannya Kece Disebut Bak Kakak Adik sama Anak
Potret Jenderal Polisi Pose Bareng Putra Putrinya, Penampilannya Kece Disebut Bak Kakak Adik sama Anak

Ia membagikan foto bersama putra dan putrinya. Penampilan dari sang jenderal pun kian menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya
10 Potret Cantik Ussy Sulistiawaty Tampil dengan Rambut Baru, Netizen 'Ibu 5 Anak Lho'
10 Potret Cantik Ussy Sulistiawaty Tampil dengan Rambut Baru, Netizen 'Ibu 5 Anak Lho'

Penampilan terbaru Ussy Sulistiawaty membuatnya terlihat makin muda bak ABG.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS:  Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari
TOP NEWS: Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari

Pidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Curhat Cucu Protes Lihat Wajahnya di Majalah: Wajah Mbah Digambar Jelek Banget
VIDEO: Jokowi Curhat Cucu Protes Lihat Wajahnya di Majalah: Wajah Mbah Digambar Jelek Banget

Jokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar

Baca Selengkapnya
Tak Semua Orang Tahu, ini Potret Jenderal Maruli Simanjuntak saat Masih SMA hingga Letda, Mirip Aktor Mandarin
Tak Semua Orang Tahu, ini Potret Jenderal Maruli Simanjuntak saat Masih SMA hingga Letda, Mirip Aktor Mandarin

Sebuah video memperlihatkan potret Jenderal Maruli Simanjuntak saat masih duduk di bangku SMA dan menjadi anggota berpangkat Letda.

Baca Selengkapnya
13 Potret Seleb Top Tanah Air Saat SMA, Ada yang Bikin Pangling!
13 Potret Seleb Top Tanah Air Saat SMA, Ada yang Bikin Pangling!

Berikut ini deretan foto-foto selebritisi top Tanah Air saat masih duduk di bangku SMA

Baca Selengkapnya
Budayawan Butet Ganti Lukisan di Dinding 'Joko Wibowo' dengan Wiji Thukul, Jelang 2024 Penuh Keganjilan!
Budayawan Butet Ganti Lukisan di Dinding 'Joko Wibowo' dengan Wiji Thukul, Jelang 2024 Penuh Keganjilan!

Berikut potret lukisan dinding 'Joko Wibowo' yang diganti oleh budayawan Butet menjadi Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya
Potret Metamorfosis Komjen Rudy 'Gajah' dari Masih Anak-anak hingga Kini Jadi Jenderal Polisi, Sudah Gagah dari Dulu
Potret Metamorfosis Komjen Rudy 'Gajah' dari Masih Anak-anak hingga Kini Jadi Jenderal Polisi, Sudah Gagah dari Dulu

Sosok Rudy 'Gajah' ternyata memiliki postur dan penampilan yang gagah sedari dulu.

Baca Selengkapnya
Gondrong Berkumis dan Jenggot Tebal, Wajah Sangar Bripka Polisi ini Berubah Usai Pangkas Rambut
Gondrong Berkumis dan Jenggot Tebal, Wajah Sangar Bripka Polisi ini Berubah Usai Pangkas Rambut

Terbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.

Baca Selengkapnya