11 Jam Lebih Tes Kesehatan, Pramono Kaget Disetrum dan Rano Karno Ngos-ngosan Naik Treadmill hingga Pinggang Pegal
Keduanya merasa senang dengan pelayanan dan fasilitas yang disiapkan pihak rumah sakit.
Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno merampungkan tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Jumat (31/8). Pasangan diusung PDI Perjuangan ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
Pramono-Rano menjalani tes kesehatan selama kurang lebih 11 jam 20 menit. Keduanya merasa senang dengan pelayanan dan fasilitas yang disiapkan pihak rumah sakit.
"Hasil pemeriksaan secara keseluruhan saya maupun Bang Rano Doel Karno menjalani dengan senang hati. Karena semuanya dokter-dokternya ramah," kata Pramono usai menjalani tes kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
Pramono Kaget Disetrum
Pramono sempat membagikan cerita menarik selama menjalani tes kesehatan. Seskab Kabinet Indonesia Maju ini bercerita pengalaman disetrum untuk mengecek fungsi saraf selama menjalani kesehatan. Momen itu perdana dirasakan politikus PDI Perjuangan tersebut.
"Walaupun saya enggak pernah disetrum saya juga disetrum, belum pernah saya disetrum untuk mengetahui syaraf," ujar Pramono.
Selain itu, Pramono juga sempat mengaku sedikit kesulitan ketika menjawab pertanyaan psikotes yang diajukan psikiater. Namun, dia merasa dengan pemahaman yang dimiliki tetap bisa menjawab seluruh pertanyaan.
"Tadi juga pertanyaan psikiaternya juga susah sekali saya enggak nyangka. Tapi untung saya biasa kerja keras biasa mikir alhamdulillah bisa dijawab semua mudah-mudahan hasil tes kesehatannya baik,” kata Pramono.
"Hasil tes psikologinya juga baik dan lain-lain kami meyakini alhamdulillah saya dan Bang Rano menjalaninya dengan baik, termasuk harus treadmill juga dijalani dengan baik,” ucap Pramono.
Pinggang Rano Karno Pegal
Sementara soal tes treadmill atau berjalan memakai mesin, Rano Karno atau yang akrab disapa ‘Si Doel’ mengaku sempat kewalahan. Sebab Rano mengaku tak menyangka tes tersebut bisa membuatnya kelelahan.
“Luar biasa ternyata serius kami datang ke sini dari jam 07.00 sudah di sini, saya pikir hanya bercanda saja, enggak tahunya treadmill nya luar biasa itu dokter,” kata Rano.
"Saya sudah bilang, ‘Pak jangan lama-lama nih pinggang gue pegel’. 'Enggak bisa mas mesti ada standarnya.’ Aduh kita kayak orang naik gunung,” lanjut Rano sambil tirukan percakapan dengan tim dokter.
Meski begitu, Rano tetap memahami bahwa semua tes yang dijalaninya bersama Pramono adalah serangkaian tes yang telah diatur dan sesuai ketentuan KPU Jakarta.
“Alhamdulillah kalau tadi Ibu Dirut mengatakan selesai tepat pada waktunya gara-gara Mas Pramono ini. Beliau kan gowes, treadmillnya 10 menit. Targetnya melampaui dari 30 menit. Yang repot abis Mas Pram, saya. Saya tukang oplet, dia tukang gowes, oplet ngos-ngosan kan,” ujar dia.