4 Orang ini percaya diri jadi menteri Jokowi
Merdeka.com - Gonjang-ganjing siapa calon menteri presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) masih terus menjadi tanda tanya publik. Tak hanya politisi, masyarakat pun juga sudah mulai menebak-nebak siapa saja yang bakal digandeng Jokowi nantinya menjadi menteri.
Beberapa lembaga survei juga sudah kerap merilis dan mengira-ngira sosok yang dipilih dan disukai masyarakat untuk calon menteri. Padahal Jokowi sendiri terlihat selalu cuek dengan polling-polling itu. Dia pun tetap enggan membeberkan bocorannya dan menegaskan akan mengumumkan menteri yang dipilihnya pada pertengahan Oktober.
Kemarin Jokowi hanya mau membeberkan beberapa syarat-syarat penting untuk calon menterinya kelak. Salah satunya adalah, calon menteri tersebut harus berkompeten di bidangnya.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
"Kompetensi, integritas, kemampuan managerial leadership yang kuat," kata Jokowi di rest area Ciawi, sebelum mengadakan pertemuan tertutup di Puncak, Minggu (14/9).
Jokowi menambahkan, dalam memilih menteri, dirinya tidak hanya fokus mencari nama di kota besar. Dalam komposisi kabinetnya, akan ada perwakilan putra daerah.
"Kalau semua daerah minta itu bearti ada 500. Kalau kabupaten minta ada 500 orang. Kalau provinsi ada 34."
Dari beberapa sosok-sosok yang sudah mencuat ke permukaan, beberapa di antaranya sudah terlihat pede jika nanti memang terpilih menjadi menteri di dalam kabinet Jokowi. Siapa saja mereka?
Berikut beberapa orang yang mengaku siap menjadi menteri Jokowi seperti dirangkum merdeka.com, Jumat (19/9) pagi:
Ribka Tjiptaning siap jadi Menteri Kesehatan
Politikus PDI Perjuangan yang juga Ketua Komisi Kesehatan DPR Ribka Tjiptaning Proletariyati, berkomentar soal bursa menteri presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Dia menyatakan kesediaannya jika ditunjuk menjadi menteri kesehatan."Saya siap dicalonkan menjadi menteri kesehatan jika itu kehendak rakyat. Aspirasi kawan-kawan Pospera dan rakyat, saya diminta maju jadi menteri kesehatan," kata Ribka di Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Jalan Sukabumi nomor 27 Menteng, Jakarta, Selasa (29/7).Ribka menyatakan jika menjadi menteri kesehatan akan menjalankan UU kesehatan yang tak dijalankan di pemerintahan saat ini. Kesehatan adalah hak rakyat."Bedanya kita akan berkomitmen kepada UU Kesehatan dan konstitusi UUD 1945. Kita kembalikan kesehatan untuk rakyat," terang dia.
Din Syamsuddin bersedia jadi menteri apa saja
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan kesanggupannya menjadi menteri kabinet mendatang. Namun dengan satu syarat lembaga yang dipimpinnya saat ini, yakni Muhammadiyah memberikan izin."Belum ada permintaan, saya sanggup. Namun syaratnya, jika Muhammadiyah mengizinkan," ujar Din, di Solo, Kamis (21/8).Namun demikian Din kembali menegaskan, hingga saat ini belum ada permintaan dari presiden terpilih. Menurutnya Muhammadiyah juga menyiapkan sejumlah kadernya jika diperlukan untuk mengisi kabinet terpilih mendatang."Kader Muhammadiyah siap. Semua bidang kita punya. Tapi itu hak prerogatif presiden dan wakil presiden," katanya.Mengenai komposisi kabinet, Din setuju bila kabinet mendatang lebih ramping. Hal tersebut dimaksudkan agar bisa lebih berkonsentrasi dan bekerja secara maksimal."Saya setuju kabinet mendatang komposisinya ramping agar efektif dan bisa bekerja maksimal," pungkasnya.
Muhaimin Iskandar ngebet jadi Menteri Agama
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengincar posisi Menteri Agama dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK dengan mengusung Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Padahal Jokowi baru menyusun calon menteri-menterinya pada pertengahan September dan segera mengumumkannya pada pertengahan Oktober."Pak Muhaimin deal sejak awal Menag PKB, lebih lanjut tanya Muhaimin," kata Anggota Dewan Syuro PKB Ali Maschan Moesa kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/9).Dia menegaskan, seperti biasanya menteri agama bakal diwakili oleh sosok yang mewakili Nahdlatul Ulama (NU). Terlebih, tegas Ali Maschan, PKB memiliki basis massa NU yang juga turut berjuang dalam pemenangan Jokowi-JK."Menag biasanya basisnya NU," tegasnya.Ali Maschan mengaku bila sejak awal PKB meminta kursi menteri agama. Namun demikian, sudah menjadi kewenangan penuh Jokowi sebagai presiden terpilih untuk menunjuk siapa yang bakal ditugaskan menjadi menteri agama."Dulu si Muhaimin bilang begitu, dulu diminta dan diiyakan, tapi sekarang tergantung Pak Jokowi, soalnya kan panglimanya PDIP," tandasnya.
Eva Kusuma Sundari stand by diangkat menteri
Nama Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari disebut sebagai salah satu kandidat kuat menteri di kabinet Jokowi-JK. Eva dikabarkan bakal menjabat sebagai Menteri Sosial.Eva sendiri saat ini tak tahu menahu soal siapa saja yang akan ditunjuk jadi menteri oleh Jokowi-JK. Eva saat ini posisinya menunggu penunjukan menteri tersebut."Sebetulnya nama posisi stand by, menunggu, ada yang mengangkat nama, saya alhamdulillah," ujar Eva di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/9).Kalaupun memang benar nanti dirinya digadang menjadi menteri, Eva harus meminta izin terlebih dulu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kalau Mega tak mengizinkan, Eva mengaku tak akan mengambil kursi menteri tersebut."Kalau ada penugasan Bu Mega, kalau tidak saya tidak berangkat," imbuhnya.Dikabarkan pula, bahwa jatah 16 kursi menteri dari parpol yang dialokasikan Jokowi-JK 5 di antaranya untuk PDIP. Eva meyakini, jumlah itu bisa saja bertambah nantinya untuk PDIP."Bisa bertambah mungkin jatah dari PDIP," pungkasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan masyarakat memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan politiknya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, bahwa Prabowo pasti sudah mempertimbangkan matang untuk memilih menteri yang berasal dari kabinet Indonesia maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat menanyakan posisi Presiden Jokowi apakah mengetahui, memerintahkan atau mengizinkan keempatnya hadir di sidang
Baca SelengkapnyaMenteri lama Jokowi terlihat menyambangi kediaman Prabowo Subianto, Senin 14 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaDi sidang MK, keempat menteri itu dicecar berbagai pertanyaan seputar dugaan cawe-cawe Jokowi dalam Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya10 gubernur akan mengakhiri masa jabatannya di Bulan September
Baca SelengkapnyaTerpilihnya 17 menteri Jokowi dalam daftar calon menteri kabinet Prabowo-Gibran pada pemerintahan mendatang dilatarbelakangi oleh konsep keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnya