Ahok tunjuk Nusron Wahid jadi ketua tim pemenangan Pilgub DKI
Merdeka.com - Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan, Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid menjadi Ketua Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub 2017. Menurut Yorrys, penunjukan Nusron itu diminta langsung oleh Ahok.
"Kebetulan, Ahok yang minta Pak Nusron," kata Yorrys di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/7).
Yorrys mengatakan, keputusan itu pun merupakan kesepakatan partai pendukung lain, Partai Nasdem dan Hanura, serta relawan Teman Ahok. Menurut dia, struktur tim pemenangan nantinya secara lengkap akan segera disusun oleh tiga parpol pendukung dan Teman Ahok.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
"Merekalah yang bekerja secara teknis bikin strukturnya bagaimana, orang-orangnya bagaimana, manajemennya nanti bagaimana, tentu untuk bisa memenangkan beliau," kata Yorrys.
Diketahui, Ahok sendiri memastikan maju dalam Pilgub DKI 2017 mendatang melalui jalur partai politik. Keputusan tersebut disampaikan Ahok dalam acara halal bihalal dengan Teman Ahok dan tiga partai pendukung di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/7).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaSahroni mengaku tidak bisa membeberkan siapa sosok pengganti ketua timses RK-Suswono.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSahroni disebut sebagai kader paling digandrungi warga ibu kota.
Baca SelengkapnyaDukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaApakah PKB masih diperhitungkan untuk bergabung dengan NasDem dan PKS yang sudah mendukung Anies, Hal itu tinggal menunggu saja.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca Selengkapnya