AHY ketemu Jokowi, Ketua DPP PDIP sebut sudah ada gelagat dan gejala
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan ada gelagat hubungan intens antara PDIP dengan Demokrat. Hal ini ditandai pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo.
Ditemui di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Hendrawan mengatakan intensitas Demokrat dengan PDIP sejatinya bukan hal baru. Hal itu menurutnya bisa dilihat saat Pilkada Jawa Tengah.
"Ada gelagat dan gejala ke sana sudah kelihatan di Jateng," ujar Hendrawan, Selasa (6/3).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Meski demikian, dia menuturkan pertemuan antara Agus dengan Jokowi tidak ditafsirkan sebagai pertemuan penting yang khusus membahas Pilpres 2019 mendatang. Dia berujar sosok bakal calon Wapres yang akan mendampingi Jokowi tidak hanya dilihat intensitas pertemuan semata.
Oleh sebab itu, imbuhnya, hingga saat ini partai berlambang kepala banteng itu saar ini masih membangun komunikasi dengan partai politik manapun, termasuk partai oposisi dalam Pilpres nanti.
"Nanti kita dialog kan. Di PDIP kami baru buat long list berdasarkan kriteria tertentu kita buat short list setelah itu priority list," ujarnya.
Terhitung sudah ada lima partai politik yang telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Joko Widodo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden 2019. Kelima partai tersebut adalah; Hanura, Golkar, PPP, PDIP, dan NasDem.
Selain kelima partai politik itu, Demokrat belum menunjukkan dukungan terhadap satu bakal calon. Namun demikian, Gerindra dan PKS komitmen mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres. Sisanya, PAN, Demokrat, dan PKB masih belum menentukan sikap siapa bakal calon yang akan diusung dalam Pilpres 2019.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tengah berkomunikasi intens dengan Demokrat. Hal itu membuat hubungannya PDIP dan Demokrat sangat baik.
Baca SelengkapnyaJokowi dan AHY sarapan bareng di Gudeg Yu Djum Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1) pagi.
Baca SelengkapnyaHubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.
Baca SelengkapnyaKomunikasi politik tetap dibangun meski beda poros.
Baca SelengkapnyaMomen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaGerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaDengan kehadiran Partai Demokrat, diyakini akan memperkuat komposisi dan dukungan partai politik di Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).
Baca SelengkapnyaJokowi dan AHY sarapan di rumah makan Gudeg Yu Djum di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya