Airlangga Geram, Kantongi Nama Pelaku Pengibar Bendera Golkar di Kampanye Prabowo

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto geram bendera partainya dibawa-bawa ke kampanye terbuka capres 02 Prabowo Subianto di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Saat ditanya awak media terkait sikapnya soal masalah ini, nada bicara menteri perindustrian itu meninggi.

Airlangga menuturkan ada kader partai lain yang mencatut bendera partai Golkar dibawa ke kampanye kubu yang berseberangan. Dia menyerahkan kasus ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Partai lain membawa bendera Golkar untuk kampanye itu tidak etis dan itu sudah dilaporkan ke Bawaslu. Itu tidak benar bendera Partai Golkar disalahgunakan, sama saja partai lain benderanya tidak mau disalahgunakan oleh Golkar," ujar Airlangga dengan nada meninggi saat ditemui di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (27/3).

Ketika ditanyakan mengenai identitas dalang pengibaran bendera tersebut, suara Airlangga terdengar makin kesal. Dia menyebut sudah mengantongi identitas lengkap dari nama sampai alamat dan daerah pelaku.

"Kami sudah tahu, kadernya siapa, motornya (capres) nomor berapa, siapa, sudah dilaporkan ke Bawaslu!" tegasnya.

Saat didesak tentang identitas pelaku, Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu kukuh tetap merahasiakannya. "Adalah, pelajari saja sendiri," ucapnya.

Diberitakan, Kampanye terbuka pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga digelar di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (24/4). Ada yang menarik di lokasi kampanye. Bendera partai Golkar berkibar di tengah-tengah barisan kibaran bendera partai pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Padahal diketahui Golkar menjadi parpol pendukung pasangan capres nomor urut 01, Jokowi- Ma'ruf Amin.

Bendera kuning bergambar logo partai beringin itu juga terpampang gambar wajah Prabowo-Sandiaga. Bendera dikibarkan di depan tribun, podium tempat Prabowo nanti sampaikan orasi politik. Di sekitarnya bertebaran bendera dan umbul Partai Demokrat, Partai Berkarya dan Partai Gerindra dan PKS.