Alwi Shihab: Aneh Kalau Ada Warga NU Tak Pilih PKB
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Alwi Shihab, berharap PKB yang didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU) bisa terus meningkatkan perolehan suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.
Alwi mengatakan, harapan tersebut harus dicapai dengan kerja keras dan menyatukan seluruh kekuatan dan potensi yang dimiliki.
"Kita sebentar lagi menghadapi Pemilu dan diharapkan ada peningkatan suara (PKB). Tak hanya bisa dengan doa saja, kita harus bekerja. Itu harus dipelopori oleh para ulama," kata Alwi Shihab saat menjadi pembicara pada acara Ijtima' Ulama Nusantara bertajuk "Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia" di Jakarta, Sabtu, (14/01).
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
Mantan menteri luar negeri di era Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan. Salah satu kunci untuk membesarkan PKB adalah bagaimana warga NU bisa kompak dalam satu gerbong politik PKB.
"Kita harus mencari celah agar warga NU ini bisa kompak, sepakat untuk memenangkan partai ini (PKB). Kalau ada orang NU yang memilih partai selain PKB itu agak aneh sebenarnya, apalagi memusuhi," ungkapnya.
Menurutnya, harus ada kesadaran bersama untuk mencari cara supaya warga NU bisa merasakan urgensi untuk bersatu dalam perjuangan politik PKB. Langkah ini, kata Alwi Shihab, bisa tercapai jika para ulama bisa menginisiasi pertemuan-pertemuan dengan seluruh elemen, salah satunya dengan jajaran PBNU.
"Jangan dianggap jalan sendiri bisa besar. Para ulama di sini yang bisa mengambil inisiatif bagaimana caranya organisasi Islam terbesar di dunia, NU namanya luar biasa, apalagi di luar negeri," katanya.
Alwi mengatakan saat ini banyak orang di luar negeri yang mau mencari tahu tentang NU lebih dalam lagi.
"Dan dengan sendirinya mereka ingin mengetahui bahwa PKB ini didirikan oleh ulama-ulama NU. Jadi menurut saya banyak pekerjaan rumah ulama-ulama," tuturnya.
Menurutnya, PKB yang didirikan oleh para ulama PBNU, salah satunya Gus Dur, jika PKB menang maka apa yang diperjuangkan oleh NU bisa dilaksanakan oleh PKB di jalur politik.
"NU lah yang mempelopori dan melahirkan PKB," katanya.
Alwi berharap NU dan PKB bisa saling sinergi untuk satu tujuan bersama. "Ini penting untuk dibicarakan, mungkin di level ulama khususnya di daerah. Dewan Syuro PKB kita harapkan bisa bersinergi sehingga hasil kesepakatan kerjasama akan terlihat perolehan suara PKB," ucapnya.
Dia mengaku sangat senang bisa kembali bernostalgia dengan jajaran pengurus dan ulama PKB. "Saya kembali merasa nostalgia pada tahun-tahun 2000-an di mana saya aktif di PKB. Saya bersyukur sampai sekarang PKB tetap eksis dan tambah kuat," ungkapnya.
Alwi menyatakan ketertarikannya untuk hadir dalam Ijtima' Ulama Nusantara yang diinisiasi oleh Dewan Syuro DPP PKB. "Saya tertarik untuk hadir karena acaranya Ijtima' Ulama. Ulama ini yang menjadi pilar utama kebesaran PKB karena didirikan para ulama. Kita tidak boleh puas dengan apa yang telah dicapai," imbuhnya.
Hadir dalam forum tersebut Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, KH As'ad Said Ali, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan ratusan ulama se-Indonesia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres meminta PKB dan PBNU seharusnya tidak berkonflik karena telah memiliki tugas yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPKB ditegaskan olehnya justru membantu Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaJazilul memastikan jika PKB disebutnya sebagai alat perjuangan politik warga Nahdliyin yang disebutnya hari ini namanya semakin besar.
Baca SelengkapnyaSuara NU untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin pada akhirnya tidak akan tergerus mengingat PKB lahir dari NU.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca SelengkapnyaSaid Aqil Siroj meminta PKB untuk menjadikan semua yang dihadapi saat ini sebagai cambuk atau jamu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid heran dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang kini menjadi berpolitik.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin mengingatkan seharusnya kedua lembaga tidak boleh saling intervensi.
Baca SelengkapnyaMantan politikus PKB Ahmad Effendy Choirie atau Gus Choi menceritakan kemunculan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaSelain itu, Ma'ruf Amin juga mengatakan, bahwa PKB merupakan partai dengan gerakan politik perbaikan.
Baca SelengkapnyaGus Ipul heran dengan respons Cak Imin. Dia tak merasa ada kesalahan ketika mengaja PKB kembali ke pangkuan dan jalan yang sama dengan PBNU.
Baca Selengkapnya