Anies Dianggap Sosok Yang Mempererat Hubungan NU dan Muhammadiyah
Anies dalam pertemuan kali ini mendengarkan permasalahan dan tantangan ke depan yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat di Temanggung.
Anies melakukan pertemuan dengan kakak Gus Baha, Gus Muhasin di Magelang.
Anies Dianggap Sosok Yang Mempererat Hubungan NU dan Muhammadiyah
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan, melakukan pertemuan dengan perwakilan Tokoh Masyarakat dan Ulama dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah di Resto Kebon Tebu, Magelang, Sabtu Siang (12/8).
Dalam pertemuan tersebut, sangat dirasakan gelombang masyarakat yang menginginkan adanya sebuah perubahan. Turut hadir mendampingi Anies, Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali dan Kakak dari Gus Baha, yakni Gus Mahasin.
Salah satu tokoh masyarakat, yakni Taufiq Hartono dari Temanggung, menyebut jika sosok Anies telah mempererat hubungan antar kelompok masyarakat termasuk Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
“Kami merasakan betul Pak Anies jadi sosok mempersatukan, Alhamdulillah kami dari Temanggung, baru pak Anies yang berhasil mempersatukan, dan mempererat NU dan Muhammadiyah melalui semangat perubahan,”
kata pengampu Ponpes Al Falah itu.
“Selama ini kita saling pandang, tapi sekarang kita sudah saling rangkul, no border karena Pak Anies, insya Allah kita semua akan dilancarkan dalam perjuangan ini,”
tambah Taufik.
Anies dalam pertemuan kali ini mendengarkan permasalahan dan tantangan ke depan yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat di Temanggung.
“Alhamdulillah kami bersilaturahmi dan berdiskusi dengan tokoh masyarakat Temanggung terkait apa yang menjadi harapan dan aspirasi mereka,”
Anies Baswedan
Adapun 19 orang yang akan menemui Anies Baswedan yakni KH. Taufik Hartono (Ponpes Al Falah), H. Masrik Amin (Ponpes Nida’ Alqur’an), KH. Jundardo (ICMI), H. Imam Subaweh (Ponpes Darussalam), Datuk Safrudianto (Dewan Masjid Indonesia), H. Humam (Sabroni Ponpes Al Munawar), KH. Agus Salam, Gus Brahim (GPK), Bima (relawan Laskar AMAN), dan Abu Dardak (Batko TPQ). Kemudian ada Arif Rois (GPK), Ja’far Khudhori (Ponpes Al Hakim), KH. Usman Luthfi, Muhasyim (IPHI), Gus Mafur (Ponpes At Tauhid), Asia Bangun (Ponpes Darussalam), M Sodiqin (Ponpes To diampuni), Hariyanto (relawan Laskar AMAN), dan Sunardi (relawan Jarnas).