Potret Perjalanan Karier Bermusik Ardhito Pramono, Ternyata Pernah Ngamen di Sydney & Kini Jadi Penyanyi Terkenal
Ardhito Pramono menceritakan pengalaman hidupnya sebagai musisi. Ayo, simak cerita menariknya di sini!
Penyanyi yang berusia 29 tahun ini memulai perjalanan kariernya dengan penuh kemandirian, terutama dalam hal finansial. Orang tuanya hanya menanggung biaya kuliah, sedangkan ia harus berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, ia melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari mengamen, bekerja di restoran cepat saji, hingga menjadi barista.
Dalam prosesnya, ia belajar banyak tentang tanggung jawab dan kerja keras. Meskipun harus melalui berbagai rintangan, pengalaman tersebut membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri. Keberaniannya untuk mengambil berbagai pekerjaan demi kelangsungan hidupnya menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang tinggi.
Uang Terbatas
"Karena ayah saya tidak memberikan uang saku, hanya membayar kuliah di tahun pertama saja. Jadi, saya harus berusaha mencari uang sendiri, mulai dari mengamen hingga bekerja di restoran cepat saji. Selanjutnya, saya juga bekerja sebagai barista, sehingga pekerjaan saya ada tiga," ujarnya.
Dalam situasi yang sulit ini, dia harus mandiri dan bertanggung jawab atas kebutuhan finansialnya. Berbagai pekerjaan yang diambilnya menunjukkan dedikasi dan kemauan keras untuk mengatasi tantangan yang ada. Meskipun tidak mudah, pengalaman tersebut membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi kehidupan.
Pelajaran Berharga
Pengalaman sulit yang dialami Ardhito memberikan banyak pelajaran berharga. Ia menyadari bahwa setiap bentuk apresiasi, sekecil apapun, dari orang lain dapat menjadi motivasi yang besar untuk terus berkarya.
Tidak jarang, dukungan yang diterima Ardhito dari orang-orang yang melintas di jalan, seperti senyuman atau sumbangan koin, memberikan motivasi baginya untuk terus berkarya dalam dunia musik. Setiap kali ia mendapatkan perhatian kecil tersebut, semangatnya untuk menciptakan lagu-lagu baru semakin membara.
Ardhito menjelaskan bahwa dia tidak hanya mengandalkan imbalan besar dalam berkarya. "Enggak dong (bayaran besar), terima kasih doang pasti ada. Terus habis itu, awal awal bermusik kan dari kuliah ya gue dibayar koinan," ujarnya.
Dia menceritakan pengalamannya saat awal berkarier di dunia musik, di mana ia menerima imbalan berupa koin dari penonton. Menurutnya, perhatian dari orang-orang yang lewat, seperti senyuman dan uang yang diberikan, menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berkarya dalam musik.
"Dikasih koin, ada beberapa orang yang gue bisa memerharikan gestur orang-orang yang lewat terus merhatiin, senyum, kasih uang itu sih yang buat gue tetap berkarya lewat musik," tambahnya.
Jadi Penyanyi
Meskipun Ardhito mulai mendapatkan perhatian di industri musik, jalannya tidak selalu lancar. Dia harus menghadapi berbagai rintangan dan kekecewaan yang muncul sepanjang perjalanan kariernya.
Dalam prosesnya, Ardhito mengalami banyak tantangan yang menguji ketahanan dan semangatnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan, perjalanan menuju kesuksesan sering kali dipenuhi dengan kesulitan yang harus diatasi.
Ardhito mengalami kekecewaan terhadap manajernya, yang menjadi salah satu perasaan yang mengganggu dirinya. Ia juga pernah menceritakan pengalaman tersebut dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Iga Massardi, di mana ia berbagi pandangannya mengenai situasi yang dialaminya.
Banyak Tantangan
"Tantangan yang dihadapi sangat banyak, begitu pula dengan kesedihan dan kekecewaan terhadap manajer saya. Saya juga sempat membahas hal ini di podcast bersama Iga Masardi, di mana saya mengungkapkan banyak sekali rasa kekecewaan yang saya rasakan," ungkap Ardhito.
Dalam perjalanan kariernya, Ardhito mengakui bahwa ia mengalami berbagai kesulitan yang membuatnya merasa terpuruk. Kekecewaan yang dialaminya tidak hanya berasal dari situasi profesional, tetapi juga dari hubungan dengan manajernya.
Diskusi yang dilakukan di podcast tersebut memberikan ruang bagi Ardhito untuk mencurahkan perasaannya dan berbagi pengalaman yang mungkin juga dialami oleh orang lain.