Anies minta kabar soal KTP ganda segera diklarifikasi & dituntaskan
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan mengatakan, adanya kabar soal KTP ganda di Jakarta perlu segera diklarifikasi. Menurut Anies, adanya KTP ganda jelang Pilkada serentak akan sangat merugikan kandidat dan masyarakat.
"Kita minta itu dituntaskan, kita sudah minta penjelasan itu dari Kementerian Dalam Negeri dan kita ingin untuk kasus Jakarta itu ada perhatian," kata Anies seusai berkumpul dengan warga Kuningan, Minggu (5/2).
Diakui Anies, pihaknya khawatir dengan adanya KTP ganda sangat mempengaruhi suara dalam pemilihan nanti. Pasalnya, kata Anies, KTP ganda diverifikasi bukan melalui RT ataupun RW melainkan kelurahan, yang menurutnya kelurahan tidak mengetahui sedetail apa jumlah warga di tiap RT dan RW.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? Terkait pendaftaran ke KPU, Anies mengatakan akan langsung mendaftar begitu dokumen lengkap.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Kenapa PDIP Jabar akan mendaftarkan Anies? 'Tentunya semuanya yang berderar hari ini masih menunggu kepastian tentang keberangkatan dari pasangan ini untuk menuju ke KPUD Jabar,' ucapnya. '95 persen (usung Anies-Ono)' imbuh dia.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
"Kekhawatiran kita itu juga pada 187 ribu orang yang menggunakan surat keterangan itu yang betul betul kekhawatiran bagi kita karena ini proses verifikasi-nya bukan lewat RT RW sementara ini langsung di level kelurahan," jelas Anies.
Anies berharap gelaran pilkada serentak, khususnya Pilgub DKI Jakarta dilalui dengan fair dengan mengedepankan asas-asas demokrasi.
"Kita ingin memastikan di Pilkada besok kejujuran dijunjung tinggi sportifitas dijunjung tinggi dan saya rasa, saya ingin sampaikan pada semua jangan main-main dengan Pilkada Jakarta bukan hanya warga Jakarta yang perhatikan seluruh Indonesia memperhatikan," ujar mantan menteri pendidikan itu.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyarankan kepada pihak-pihak yang dirugikan atas tindakan pencatutan untuk membuat laporan polisi.
Baca SelengkapnyaBudi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.
Baca SelengkapnyaNIK dua putra Anies Baswedan sebelumnya diduga dicatut seolah-olah mendukung calon independen gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merespons keinginan Kaesang untuk berduet di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaKabar pencatutan NIK KTP warga seolah mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaJazuli mengaku PKS belum akan deklarasi dukungan ke Anies ataupun calon lainnya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya