Anies Paparkan Gagasan Budaya RI Mendunia, Prabowo: Masuk Akal, Tapi Normatif!
Anies diminta menjelaskan tentang strategi mempromosikan budaya populer nusantara ke dunia
Anies diminta menjelaskan tentang strategi mempromosikan budaya populer nusantara ke dunia
Anies Paparkan Gagasan Budaya RI Mendunia, Prabowo: Masuk Akal, Tapi Normatif!
Dalam debat capres ketiga, Anies Baswedan mendapatkan pertanyaan tentang globalisasi.
Anies diminta menjelaskan tentang strategi mempromosikan budaya populer nusantara ke dunia yang berdampak pada perekonomian.
Anies menjelaskan,negara wajib mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk kebudayaan Indonesia. Misalnya kuliner, seni dan film.
Tujuannya, agar kesenian dan kebudayaan tumbuh berkembang di level global.
“Kita berencana dalam berdiplomasi melibatkan semua. Diaspora, mahasiwa, mereka yang di luar diajak menjadi bagian diplomasi. Kita ingin bangun rumah kebudayaan Indonesia di tiap region seluruh dunia,” ujar Anies, Minggu (7/1).
Dengan demikain, Indonesia memiliki wadah untuk menempatkan karyanya dan dijual ke negara lain. Bukan hanya menjadi komoditas perekonomian, tapi juga menawarkan nilai karya budaya Indonesia.
Anies ingin kuliner Indonesia juga seperti restoran luar negeri yang ada di Jakarta.
“Kita harus memiliki rumah kuliner Indonesia,” tegas Anies.
Oleh sebab itu, Anies menegaskan, negara harus terlibat. Swasta tinggal mengelola, tapi investasi tetap dilakukan dari negara.
“Disiapkan kredit yang memungkinkan untuk usaha kecil mikro untuk jadi bagian diplomasi,” kata Anies.
Selanjutnya, para capres diminta untuk menanggapi gagasan yang disampaikan oleh Anies.
Menurut Prabowo, apa yang disampaikan Anies sangat normatif.
“Saya kira yang disampaikan Pak Anies masuk akal, walaupun memang bersifat normatif,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, negara memang harus berperan dalam bidang diplomasi. Tapi kuncinya, negara harus punya dana yang cukup.
“Kita harus punya tabungan yang banyak. Untuk itu hanya bisa dilakukan hilirisasi, penghematan, efisiensi, penerimaan pajak yang baik dan yang efisien,” tegas Prabowo.
Sementara Ganjar Pranowo menilai, mempromosikan budaya Indonesia lebih efektif dengan memanfaatkan teknologi viralisme.
Ganjar mencontohkan seperti artis berdarah Indonesia seperti Rich Brian yang kini sudah mendunia. Menjadi artis internasional.
Mendengar kedua tanggapan pesaingnya, Anies mengaku bersyukur, jawaban Prabowo dan Ganjar sejalan dengan gagasan yang disampaikannya.
Anies ingin, seluruh delegasi negara saat kunjungan keluar negeri wajib membawa delegasi kebudayaan.
Dengan begitu, Indonesia mampu mengenalkan budayanya kepada dunia.
“Ketika kami ditugaskan sebagai presiden, setiap kegiatan ke luar negeri, bersama delegasi kebudayaan kesenian. Bukan hanya datang rapat lalu pulang,” ujar Anies.
Anies menilai, presiden ke luar negeri harus membawa delegasi kebudayaan. Sebab, saat kunjungan tersebut, seluruh mata media dunia memandang.