Anies: Beli Rumah di Menteng Lebih Mahal daripada di Frankfurt Jerman
House of Indonesia ini berbeda dengan kedutaan. Tujuannya untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri.
Awalnya Anies membicarakan bagaimana berinvestasi di bidang kebudayaan.
Anies: Beli Rumah di Menteng Lebih Mahal daripada di Frankfurt Jerman
Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan, beli rumah di Menteng, Jakarta Pusat lebih mahal ketimbang beli rumah di Frankfurt, Jerman.
Hal itu disampaikan ketika bicara keinginannya membangun rumah kebudayaan Indonesia di luar negeri.
"Kalau dihitung Pak buat negara, beli rumah satu di Menteng, sama rumah di Frankfurt, lebih mahal di Menteng, coba saja dicek harganya, lebih mahal," kata Anies saat pidato politik calon presiden terkait arah dan strategi politik luar negeri yang digelar CSIS Indonesia di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/11).
merdeka.com
Awalnya Anies membicarakan bagaimana berinvestasi di bidang kebudayaan jangan dilihat biayanya. Tetapi harus dilihat dengan kacamata nilai investasi jangka panjang.
Karena itu, Anies ingin ada rumah kebudayaan Indonesia di luar negeri di kota-kota besar dunia.
"Begitu kita investasi di bidang kebudayaan maka kita akan nanti bisa muncul dimana-mana, saya membayangkan Pak, bahwa kita harus punya house of Indonesia, di kota-kota besar di dunia," katanya.
merdeka.com
House of Indonesia ini berbeda dengan kedutaan.
Tujuannya untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri
"House of Indonesia, yang di situ menjadi pusat kebudayaan, bukan embassy, kalau embassy tugasnya tugas diplomacy, tetapi house of Indonesia itu adalah rumah budaya, rumah seni, yang disitu rutin kita lihat di sini ada, pusat kebudayaan Belanda, pusat kebudayaan Prancis, pusat kebudayaan India," kata Anies.
merdeka.com
Maka itu, Anies ingin negara bisa membeli rumah di luar negeri untuk dijadikan rumah kebudayaan.
Supaya menjadi representasi kebudayaan Indonesia di dunia internasional.
"Kita kemudian punya sebuah space dimana kegiatan kebudayaan kita itu terepresentatif dimana mana, kami masih melihat kekuatan budaya kita," pungkasnya.