Anies-Sandi kompak irit bicara soal intervensi JK di Pilgub DKI
Merdeka.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta hasil rekapitulasi KPUD, Anies Baswedan - Sandiaga Uno kompak irit bicara ketika ditanya soal intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pencalonan di Pilgub DKI Jakarta. Adanya andil JK dalam proses pencalonan Anies di Pilgub DKI dibeberkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
"Enggak tahu, saya enggak terlibat," kata Anies di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (2/5).
Anies mengaku tidak terlibat dalam proses pencalonannya hingga diusung Partai Gerindra dan PKS. Padahal sebelumnya, nama Anies tidak muncul dalam radar kedua partai tersebut sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Begitu keluar, nama Anies langsung menyodok nama-nama lain yang sebelumnya digadang termasuk Sandiaga yang lebih dulu terjun sosialisasi ke warga. Sandiaga harus rela menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
"Menurut saya teman-teman cek aja kepada para pelaku karena kalau saya enggak terlibat di situ. Saya taunya dengan Bang Sandi dan Gerindra," ucapnya singkat.
Anies mengaku pada saat itu pernah dipanggil oleh Partai Gerindra. Namun dia tidak tahu siapa saja yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Tak jauh beda, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan berkomentar banyak terkait terungkapnya intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta. Sandiaga hanya menjelaskan, antara tanggal 21-23 September merupakan masa-masa krusial.
"Saya lebih baik enggak usah komentar deh, karena itu politik tingkat tinggi ya. Saya fokus di Jakarta saja," kata Sandiaga di Posko Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).
Politisi Partai Gerindra itu hanya mengatakan di masa-masa krusial tersebut dia juga melakukan lobi-lobi dengan sejumlah pihak. Itu dilakukan Sandiaga sebagai bentuk tanggungjawabnya memegang mandat dari PKS dan Partai Gerindra.
Lebih lanjut, Sandiaga berjanji akan menulis semua peristiwa penting di detik-detik penetapannya sebagai calon yang diusung oleh partai dalam sebuah buku. Namun untuk saat ini, dirinya dan Anies tengah fokus melakukan rekonsiliasi pasca Pilgub DKI Jakarta.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkap ada peran Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2017. Dalam pidato di hadapan anggota Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin), Zulkifli menjelaskan asal muasal partai politik non-pengusung Basuki Tjahaja Purnama dalam menentukan calon.
"Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh enggak ngaku saya dengar kok teleponnya. Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubahlah. Tapi di sini (di Cikeas) sudah kadung mau mengumumkan Agus-Sylvi, jam 2 pagi di sana baru putus akhirnya Anies diambil, Sandi jadi wakil," ujarnya.
Zulkifli menjelaskan, enam partai yaitu PAN, Demokrat, Gerindra, PKS, PKB dan PPP awalnya sepakat akan mengusung Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno. Namun, seiring perkembangan, keenam partai menyadari pasangan itu akan sulit menang dalam Pilgub DKI.
Sehingga, muncul usulan mengusung pengusaha Chairul Tanjung. Namun, lanjut Zulkifli, saat ditawari Chairul Tanjung menolak karena usahanya sedang susah.
Namun, Zulkifli mengaku Sandiaga Uno mendatangi kediamannya di Jl Widya Chandra dan menyatakan bersedia menjadi calon wakil gubernur dan AHY menjadi calon gubernurnya, asalkan Zulkifli dapat memfasilitasi pertemuan antara SBY dengan Prabowo.
Setelah tak menemukan kesepakatan duet AHY dan Sandiaga, maka Sandiaga Uno kembali pada niatan awal untuk maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan calon wakil gubernur yang kader PKS Mardani Ali Sera. Nah, di sini Wakil Presiden Jusuf Kalla mengintervensi dan haluan langsung berubah.
Prabowo akhirnya menyetujui mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Padahal, kata Zulkfili, sejak awal tak ada satupun partai politik yang melirik mantan Mendikbud itu.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaAnies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaJK merupakan salah satu tokoh mendukung pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. Dengan demikian, Golkar berpotensi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaAdian menilai tidak setiap komunikasi dan silaturahmi dikaitkan dengan hal politik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengaku santai Khofifah menjadi kekuatan baru pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies heran, kalau tidak jawab salah. Jawab pun dibilang bermain kata-kata.
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya bertemu dengan Sandiaga untuk menonton bareng di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca Selengkapnya