Artis Maju Pilkada, Punya Uang Banyak Tapi Elektabilitas Rendah
Elektabilitas bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat.
Artis memiliki modal finansial yang cukup menunjang.
Artis Maju Pilkada, Punya Uang Banyak Tapi Elektabilitas Rendah
Ramai artis Tanah Air masuk bursa partai politik (parpol) untuk diusung maju pada Pilkada 2024. Diantaranya bahkan resmi didukung maju partai politik (parpol).
Sebut saja nama-nama tenar seperti Marshel Widianto sebagai Bakal Cawalkot Pilkada Tangerang Selatan, Ahmad Dhani untuk Pilkada Surabaya, Desy Ratnasari Pilkada Jawa Barat, Krisdayanti Pilkada Batu, hingga yang teranyar Nagita Slavina untuk Pilkada Sumatera Utara.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyatakan, banyaknya artis masuk bursa Pilkada 2024 karena punya tiga modal baik modal sosial dan modal kapital.
"Artis itu punya modal ya modal sosial dan modal kapital. Terutama kalau dilihat popularitas itu modal sangat terkenal artis," kata Ujang, Senin (8/7).
Kedua, kata Ujang artis memiliki modal finansial yang cukup menunjang untuk ikut kontestasi politik. Dan ketiga, artis mempunyai modal akseptabilitas atau penerimaan yang baik oleh publik.
"Kalau dilihat dari isi tas (artis) punya uang banyak. Ketiga dilihat dari akseptabilitas, penerimaan itu juga bisa diterima oleh publik bahkan parpol pun menerima," ujar Ujang.
merdeka.com
Sayangnya, lanjut Ujang para artis tidak memadai dalam hal elektabilitas untuk bisa maju sebagai calon pemimpin. Elektabilitas, kata Ujang bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat bagi artis yang maju kontestasi politik.
"Nah yang harus menjadi PR bagi artis ya elektabilitas, kadang-kadang belum ada (elektabilitas) atau rendah nah itu dari empat variabel tadi artis punya 3 faktor popularitas, isi tas, dan akseptabilitas walaupun tidak berbanding lurus dengan elektabilitas," jelas Ujang.
"Elektabilitasnya banyak yg rendah juga makanya banyak artis-artis di pilkada lalu, sebelum di pileg banyak yang tumbang, kalah karena elektabilitasnya rendah," sambungnya
Selain itu, Ujang menilai parpol yang mengusung artis di Pilkada 2024 berpandangan pragmatis karena modal popularitas, isi tas, dan akseptabilitas yang sudah dimiliki artis tersebut.
"Parpol pragmatis saja dalam konteks mendorong artis-artis itu karena gampang kalau sudah punya modal itu, tinggal mendorong agar artis punya elektabilitas agar bisa unggul dan menang," kata dia.