Beda Penafsiran Soal Ucapan Ma'ruf Amin 'Jangan Buta dan Tuli'
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta jangan buta dan tuli akan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal itu disampaikan saat hadir dalam acara deklarasi relawan Jokowers Kerja Karya Nyata (Jakarta), Sabtu 10 November 2018 kemarin.
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, menilai, apa yang disampaikan Ma'ruf Amin adalah bahasa yang mudah dicerna dan meminta agar oposisi berpikir.
"Pernyataan Kiai Ma'ruf soal budek dan buta, itu sebenarnya bahasa yang biasa dipakai semacam kiasan agar masyarakat mudah mengerti, mudah memahami karena itu kiasan yang sangat biasa, sehari-hari. Artinya Kiai Ma'ruf mendorong semua pihak termasuk oposisi itu bisa berpikir dan bersikap obyektif," ucap Karding saat dikonfirmasi, Minggu (11/11).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
Dia menuturkan, seharusnya oposisi bisa menyampaikan hal yang benar dan sesuai fakta kepada masyarakat.
"Karena selama ini narasi-narasi yang banyak dibangun pihak di luar Pak Jokowi itu seakan-akan tidak mengakui kalau ada prestasi infrastruktur, ada prestasi jaringan pengaman sosial, KIS, PKH, KIP, bantuan nontunai. Kemudian ada prestasi kemiskinan menurun, ada prestasi ketimpangan menurun, ada prestasi keadilan semakin tegak nyata bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama pembangunan daerah terdepan, terluar. Pembangunan desa yang masif, kelurahan dan sebagiannya. Ini tidak diakui," jelas Karding.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini, memandang, apa yang disampaikan Ma'ruf adalah bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat.
"Itulah bahasa yang paling mudah menyampaikan ke rakyat bahwa orang-orang seperti itu namanya budek dan buta. Di Alquran ada satu yang sering kita pakai sebagai doa, yaitu artinya 'katakanlah bahwa yang benar itu benar yang bathil itu batil atau yang salah itu salah'," ungkap Karding.
Dia juga memandang, apa yang disampaikan Ma'ruf, adalah mengajak masyarakat, khususnya para oposan itu untuk berlaku adil untuk obyektif.
"Untuk kira-kira sebesar apa pun ketidaksenanganmu pada seseorang, tapi jangan sampai engkau berlaku tidak adil kepadanya. Itu juga makna makna yang sering disempaikan dalam Alqur'an. Itulah kira kira supaya masyarakat menyatakan yang sejujurnya," tuturnya.
Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengkritisi pernyataan tersebut.
"Politik adalah ranah setiap orang sah dan wajar berbeda pandangan, berdebat dengan berbagai argumentasi yang rasional, tidak elok bila kemudian ditengah perbedaan pandangan tersebut seorang politisi menuduh yang berbeda dengan tudingan-tudingan difabel, menuduh orang yang berbeda sebagai orang budek dan orang buta," ucap Dahnil.
Dia menuturkan, sikap seperti itu tak elok dan jauh dari sikap akhlak yang baik. Bahkan dinilainya jauh dari sikap kenegarawanan.
"Dan bagi saya itu merendahkan saudara-saudara kita yang difabel. Mari bergembira saja dalam perbedaan sikap politik tanpa perlu menebar tudingan-tudingan yang tak pantas," pungkasnya.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mengatakan, rekam jejak prestasi Presiden Jokowi telah terbukti menguntungkan masyarakat. Namun, banyak pihak yang menurutnya sengaja tidak mau mengakui pencapaian pemerintahan Jokowi.
"Telinganya budek, matanya tak bisa melihat. Karena itu harus dibukakan matanya, harus telinganya dibolongi supaya mendengar, melihat. Dan saya kira para seniman jalanan mulai hari ini akan membuka telinga-telinga yang budek itu," ujarnya di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.
Baca SelengkapnyaKetum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar meminta agar Presiden Jokowi untuk segera cuti
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca Selengkapnya