Berikan saran ke Jokowi, SBY dinilai tidak menggurui

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Populi Center Nico Harjanto menilai saran yang diberikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada pemerintah, di tengah kondisi perekonomian negara yang sedang melemah tidak menggurui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saran yang diberikan SBY juga dinilai bermanfaat bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan perbaikan ekonomi.

"SBY menunjukkan dia masih bertanggungjawab atas situasi sekarang ini. Masukan Pak SBY mengindikasikan ada semacam kekhawatiran agar warisan yang lama, tidak mudah hilang saat sedang dilanda krisis saat ini," ujar Nico Harjanto, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/8).

Menurut Nico, beberapa saran yang diberikan SBY sebenarnya sudah diterapkan dalam kebijakan pemerintah saat ini. Misalnya, saran SBY mengenai bantuan langsung tunai bagi masyarakat, telah dilakukan dengan program-program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera.

"Menurut saya tidak menggurui ya, saran Pak SBY itu bagus. Lagipula bantuan langsung tunai kan bagus, yang sekarang diubah namanya, misalnya Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat," kata dia.

Sebelumnya, SBY memberikan saran-saran bagi Presiden Jokowi dalam menangani masalah perekonomian di Indonesia. Beberapa saran tersebut misalnya, SBY meminta pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak terus menurun. Dia khawatir jika penurunan pertumbuhan ekonomi sampai di bawah 4 persen karena dapat membawa dampak luar biasa untuk seluruh lapisan masyarakat.

SBY juga meminta pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Ia berharap pemerintah membuat terobosan untuk mengembalikan harga kebutuhan pokok dalam angka yang wajar dan memastikan stoknya tersedia.

Selain itu, SBY menyarankan pemerintah memberi insentif kepada pelaku usaha. Usulan ini dia yakini mampu meringankan beban pengusaha swasta dan meminimalisasi terjadinya PHK secara masif.