Bertemu Prabowo, Aktivis 98 Deklarasi Dukung Capres dan Gibran Cawapres
Menurutnya, Prabowo layak didampingi sosok muda, energik dan berkomitmen.
Ali juga berbicara langsung dengan Prabowo mengenai masa depan.
Bertemu Prabowo, Aktivis 98 Deklarasi Dukung Capres dan Gibran Cawapres
Kelompok aktivis yang menamakan Persaudaraan 98 mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Dukungan mereka diterima langsung oleh Prabowo di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
"Kami akan berjuang bertarung sepenuh hati meyakinkan hati rakyat Indonesia untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden," kata Aktivis 98 Anwar Ali Wahab di hadapan Prabowo Jl Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (11/10).
merdeka.com
Ali juga berbicara langsung dengan Prabowo mengenai masa depan. Dalam hal ini, ia sudah melupakan masa lalu atau peristiwa 1998.
Menurutnya, cara-cara lama mesti ditinggalkan demi masa depan.
"Kami bicara tadi soal masa depan kami diskusikan banyak hal terkait infrastruktur pembangunan SDM, hilirisasi," ucapnya.
Dia mengatakan, Prabowo banyak terlibat dalam program dan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. Ali menyebut, pemimpin kedepan harus kuat, berintegritas, dan berani.
"Pemimpin yang tidak mencla mencle ketika mendapat tantangan, apalagi hilirisasi," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres untuk Prabowo.
"Kami berkomitmen untuk bekerja memenangkan Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden 2024," ucap Ali.
Menurutnya, Prabowo layak didampingi sosok muda, energik dan berkomitmen. Ali menyebut, pihaknya menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan batas usia capres-cawapres.
"Kami sarankan, kami berharap usulan kami dapat dipertimbangkan Prabowo, tentu dengan catatan menunggu keputusan MK," tandas Ali.
Di kesempatan sama, Prabowo menerima dukungan dan usulan dari Persaudaraan 98. Terkait usulan Gibran menjadi cawapres akan ia bicarakan di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Jadi semua usul karena keputusan harus di ambil bersama tradisi kita dan ingin kita jaga tradisi Indonesia adat Indonesia adalah keputusan melalui musyawarah mufakat," kata Prabowo.