Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPN: Pembentukan TPF Kecurangan Pemilu Harus Didukung Kedua Kubu

BPN: Pembentukan TPF Kecurangan Pemilu Harus Didukung Kedua Kubu Debat kelima Pilpres 2019. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Ferdinand Hutahaean mengatakan, pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) indikasi kecurangan Pemilu 2019 harus didukung semua pihak. Termasuk kubu pasangan calon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan kubu 02 Prabowo-Sandiaga.

"Jadi saya pikir pembentukan TPF ini harus didukung oleh semua pihak, termasuk 01 dan 02 karena menjadi sangat penting sekarang di tengah kepercayaan masyarakat kepada KPU," kata Ferdinand dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/4).

Dia menilai, pembentukan TPF ini menjadi penting karena sebagai instrumen yang akan menentukan, apakah Pemilu 2019 terjadi kecurangan secara nasional atau hanya terjadi kecurangan di beberapa titik saja.

Orang lain juga bertanya?

Ferdinand pun mengapresiasi partisipasi dan peran serta masyarakat saat ini untuk membuka dan melaporkan banyak kecurangan yang terjadi di lapangan.

"Partisipasi tinggi dari masyarakat dalam pemilu ini dan partisipasi publik dalam membuka seluruh kecurangan yang ada ini harus dilihat sebagai sebuah 'people power' yang sesungguhnya," ujarnya.

Politisi Partai Demokrat itu menilai people power seperti itu berjalan di jalur yang benar karena masyarakat menyuarakan kebenaran dan ikut berpartisipasi terhadap jalannya Pemilu 2019.

Dia mengingatkan kepada KPU agar bersikap jujur dan adil karena jangan sampai sikap masyarakat yang menyuarakan kebenaran itu jangan sampai menjadi kegiatan aktivitas secara fisik di lapangan.

"Mereka menyuarakan kebenaran jangan sampai kemudian 'people power' ini berubah dari suara menjadi kegiatan aktivitas secara fisik di lapangan," katanya.

Usulan membentuk TPF itu sebelumnya disampaikan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar karena menilai Pemilu 2019 menyisakan sejumlah persoalan penting yang tidak cukup hanya ditangani Bawaslu atau KPU.

BPN Prabowo-Sandi melalui Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyambut baik ketika ada kelompok masyarakat sipil dan pihak independen yang mengusulkan dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan kecurangan Pemilu.

"Kami menilai baik kalau TPF dibentuk pihak-pihak yang independen sehingga bisa diberi akses dan mencari fakta ke seluruh pemangku kepentingan seperti KPU, Bawaslu, Polri dan BIN," kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Jumat (26/4).

Sudirman menilai dugaan kecurangan Pemilu itu menjadi perhatian masyarakat karena itu TPF bisa beranggotakan para cendekiawan, orang-orang berintegritas dan dipercaya publik bahkan kalau perlu ada pemantau dari luar negeri.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman menilai, Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengungkap kecurangan pemilu serentak 2019 belum diperlukan. Menurut Arief, TPF belum diperlukan.

"Enggak lah. Saya merasa belum sampai sejauh itu. Tidak diperlukan menurut saya," katanya di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).

Menurut Arief, semua proses rekapitulasi sedang berlangsung dan sejauh ini berjalan lancar. Meski ditemukan sedikit kesalahan, KPU langsung memperbaiki.

"Semua masih berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.

Selain itu, terkait isu kecurangan Pemilu yang diembuskan kedua kubu paslon, Arief yakin publik tak akan bingung. Oleh karena itu, ia akan memberi keterangan dan edukasi yang benar.

Tak senada dengan Arief, Komisioner KPU Hasyim Asy'ari mengatakan pihaknya mempersilakan siapapun membentuk TPF kecurangan Pemilu. Pihaknya juga bersedia hadir jika dipanggil untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan kecurangan pemilu.

"Silahkan. Itu sangat terbuka. Artinya, kalau KPU dimintai keterangan membuka data, membuka dokumen, untuk memperjelas situasinya seperti apa, kami siap," kata Hasyim di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).

Dia pun menjelaskan pihaknya akan membeberkan data dan fakta jika diminta. "Bagi KPU terbuka saja,jadi kalau ada yang merasa diragukan atau apa ya silakan saja. Dan kami kan terbuka," kata Hasyim.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beberkan Bukti, TPN Ganjar-Mahfud Yakin Ada Kecurangan
Beberkan Bukti, TPN Ganjar-Mahfud Yakin Ada Kecurangan

“Ada pencoblosan di siang hari di rumah warga," kata Chico

Baca Selengkapnya
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan

Habiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia

Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Kumpulkan Bukti Dugaan Kecurangan, Ajak Rakyat Kawal Rekapitulasi KPU
TPN Ganjar-Mahfud Kumpulkan Bukti Dugaan Kecurangan, Ajak Rakyat Kawal Rekapitulasi KPU

Ganjar-Mahfud meminta seluruh pendukung dan masyarakat untuk mengawal terus proses rekapitulasi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan! TPN Ganjar Blak-blakan Fakta Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
VIDEO: Kejutan! TPN Ganjar Blak-blakan Fakta Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud membahas mengenai polemik kekacauan Sistem Alat Bantu Penghitungan Suara.

Baca Selengkapnya
Respons TPN Ganjar-Mahfud soal Surat Suara di Malaysia Telah Tercoblos
Respons TPN Ganjar-Mahfud soal Surat Suara di Malaysia Telah Tercoblos

"Harus dilihat kembali, jangan sampai juga ada rekayasa" kata Arsjad

Baca Selengkapnya
Poin-Poin Rapat Evaluasi TPN Ganjar: Sikapi Quick Count, Kecurangan Pemilu hingga Bentuk Tim Khusus
Poin-Poin Rapat Evaluasi TPN Ganjar: Sikapi Quick Count, Kecurangan Pemilu hingga Bentuk Tim Khusus

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menggelar evaluasi hasil pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TPN Bongkar Kecurangan Konspirasi Menangkan Prabowo-Gibran
VIDEO: TPN Bongkar Kecurangan Konspirasi Menangkan Prabowo-Gibran

Deputi Hukum TPN Todung Mulya Lubis melihat sejumlah kasus yang mengindikasikan konspirasi kecurangan pemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia

Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Kasih Sederet Bukti Kecurangan ke Bawaslu: Dalam Bentuk Video Direkam Saksi Kami di TPS
Ganjar-Mahfud Kasih Sederet Bukti Kecurangan ke Bawaslu: Dalam Bentuk Video Direkam Saksi Kami di TPS

TPN Ganjar-Mahfud sudah menyerahkan beberapa bukti-bukti kecurangan

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Geram soal Temuan Kecurangan Pemilu: Tak Perlu Lagi Ada Pemilu Kalau Seperti Ini
TPN Ganjar-Mahfud Geram soal Temuan Kecurangan Pemilu: Tak Perlu Lagi Ada Pemilu Kalau Seperti Ini

Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Aria Bima menyoroti banyaknya kecurangan pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia

Baca Selengkapnya