BPN Soal Isu Bachtiar Nasir Dukung Khilafah: Pribadi Tak Ada Hubungan Paslon 02
Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengatakan, BPN tidak bisa mengatur kebijakan dan pikiran para pendukungnya, apakah pro khilafah atau Pancasila.
Pernyataan Priyo itu menanggapi video yang viral berisi pernyataan salah satu pendukung Prabowo-Sandiaga, yakni ustaz Bachtiar Nasir mendukung penegakan khilafah di Indonesia.
"Khilafah dalam artian apa? Kalau pikiran pribadi beliau tak ada hubungan dengan paslon 02," kata Priyo saat dikonfirmasi, Sabtu (6/4).
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa program Prabowo untuk masa depan? Bersama dengan Gibran sebagai pasangannya, Prabowo menyebut program dan strateginya adalah yang paling masuk akal untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik jika dipercaya menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
Priyo memastikan, program Prabowo-Sandiaga adalah Pancasila dan tak ada niat mengganti menjadi khilafah.
"Paslon 02 jelas kok visi misi dan programnya. Tidak ada khilafah kan dalam narasinya. Saya kira kita kan jelas dasar negara Pancasila dan ada aturan hukum bernegara," ujar dia.
Politisi Partai Berkarya itu menyebut, mengubah ideologi bangsa bukanlah perkara mudah dan cepat. "Tidak semudah itu merubah ideologi negara," tukasnya.
Dia menambahkan Prabowo-Sandiaga menghargai seluruh agama yang diakui Indonesia dan tidak melirik khilafah. "Kita menghargai semua agama dan aliran," tandasnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono menanggapi informasi yang beredar dirinya mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPengasuh Pesantren Tebuireng menegaskan posisi netral dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaGibran baru akan menanggapi kabar bergabung Kaesang ke PSI setelah ada pernyataan resmi dari pusat.
Baca SelengkapnyaHendropriyono menyatakan tidak ingin ikut campur dalam masalah pencapresan siapapun, baik Ganjar atau Prabowo.
Baca SelengkapnyaNasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca Selengkapnya