Debat capres diusulkan 1 jam, politisi PDIP bilang 'Jokowi empat jam saja kurang'
Merdeka.com - Kubu koalisi partai politik pengusung capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno ingin model debat ala cerdas cermat dihapus karena tidak efektif bagi para calon memaparkan pemikirannya. Mereka usul, pemaparan visi misi dan program paslon bukan tiga menit, tapi satu jam.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima tidak khawatir jika pemaparan dilaksanakan visi-misi dan program dilakukan selama satu jam. Bahkan dia menantang waktu pemaparan visi misi lebih dari satu jam.
"Kenapa tidak empat jam sekalian. Satu jamnya dari mana gitu loh. Jokowi empat jam tidak selesai lho. Saya malah ragu dari calon sebelah mau apa yang dipaparkan, karena kita dari visi bahkan dari ideologi, visi misi, kebijakan, program, kegiatan lengkap," tegas Bima di markas TKN, Jl Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
Dia balik menyindir Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan. Seharusnya usul ini juga dimunculkan saat Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertanding di Pilpres.
"Kenapa Pak Hinca saat Pak SBY kampanye dulu tidak mengusulkan? Saya kira itu ide yang perlu kita cermati karena alasannya cukup masuk akal bagaimana paparan visi misi program dan kegiatan itu harus dipaparkan," katanya.
Dia tak keberatan soal usulan penambahan waktu debat tersebut. Politisi PDIP itu menyerahkan aturan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bima menuturkan, bekal Jokowi sebagai capres dan petahana mampu memaparkan visi misi yang komprehensif dan integratif. Dia berterimakasih atas usulan dari koalisi Prabowo-Sandi.
"Karena kalau Pak Jokowi menyampaikan di DPR saja itu 45 menit waktu nota keuangan itu kurang. Apalagi waktu itu pidato kenegaraan, butuh satu jam tujuh menit menyampaikan visi kenegaraan beliau. Dan memberikan satu hal yang sangat visioner ke depan. Jadi bagi saya tidak perlu khawatir jam yang diberikan untuk seorang calon," ucapnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan ingin para pasangan calon membeberkan visi misinya selama satu jam penuh. Hinca tak ingin gaya model debat terburu buru dan paparannya tidak utuh.
"Selama ini kan cuma dikasih berapa menit di televisi terus nanti pake istilah saya tuh debat pake spedometer. Jadi dibilang waktu tinggal 2 detik. ini bukan soal cerdas cermat, ini soal urusan negara ini urusan 250 juta orang," katanya di Jl Daksa I Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
"Ini urusan besar karena itu kami akan mengusulkan dan kami sepakat untuk minta diberi kesempatan calon kita bicara satu jam full tentang pikiran pikirannya," sambungnya.
Sehingga para paslon Pilpres bisa memaparkan jelas soal ekonomi, ketahanan energi, soal lapangan kerja, dan isu lainnya. Dengan demikian, kata Hinca, rakyat mengetahui secara penuh apa jalan pikiran dari para kandidat.
"Karena itu kami menolak untuk dibuat semacam tontonan cerdas cermat itu karena itu buat kami penting," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaMellaz memastikan bahwa penambahan durasi satu segmen ini tak mengubah durasi total pelaksanaan debat selama 120 menit.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar merasa, waktu yang ditentukan KPU untuk sesi tanya jawab antar capres terlalu singkat.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN juga dari jauh-jauh hari membantu Anies menyiapkan materi debat sejak tema resmi disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Baca Selengkapnya"Durasi debat mau bertambah, berkurang buat saya nggak persoalan. Mau dibuat debatnya lebih lama, lebih seru, saya sih oke saja," tutur Pramono.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca SelengkapnyaKPU menambah durasi untuk segmen terakhir debat kelima Pilpres 2024, dari awalnya dua menit menjadi empat menit.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca Selengkapnya