Di Balik Kedatangan Elite Golkar pada Apel Siaga Perubahan NasDem, Gabung Koalisi Dukung Anies?
Tiga elite Partai Golkar menghadiri Apel Siaga Perubahan NasDem.
Tiga elite Golkar menghadiri undangan apel siaga perubahan NasDem
Di Balik Kedatangan Elite Golkar pada Apel Siaga Perubahan NasDem
Golkar menjadi satu-satunya partai di luar Koalisi Perubahan yang hadir pada Apel Siaga Perubahan NasDem di Gelora Bung Karno, Minggu (16/7). Tiga elite Golkar hadir sebagai perwakilan, yaitu Wakil Ketua Umum Rizal Mallarangeng, Ketua DPP Christina Aryani dan Supriansa. Rizal mengaku tidak ada hubungan kehadiran Golkar dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kehadiran elite Golkar adalah untuk memenuhi undangan sekaligus merayakan ulang tahun Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Ini merayakan ulang tahun seorang sahabat pak Surya Paloh," kata Rizal usai acara.
"Tidak ada (koalisi dengan NasDem). Ini kan kita ikut senang ulang tahun,"
Tegas Rizal Malarangeng.
merdeka.com
Sementara, Ketua DPP Golkar Supriansa mengaku kehadirannya untuk menyambung tali silaturahmi dengan NasDem. Dia tidak ingin dikaitkan dengan dukungan pencapresan.
"Namanya menghadiri undangan itu menyambung silaturahmi saya kira itu biasa ya"
"nah kehadiran kami ini memenuhi undangan NasDem ke acara ini, dan menyambung tali silaturahmi kita," ujarnya.
merdeka.com
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menuturkan, pihaknya mengundang Golkar untuk menjaga silaturahmi.
Apalagi NasDem dan Golkar adalah dua partai yang saling bersahabat.
"Dalam konteks ke partaian, saya katakan bahwa Partai Golkar itu adalah sahabat Partai NasDem. Ini menjadi pelajaran buat kita bahwa sesungguhnya perbedaan itu tidak harus kemudian didiamkan, perbedaan itu kemudian tidak harus kemudian memutus silaturahmi kita, perbedaan itu kemudian tidak membuat kita tidak bisa berkomunikasi," jelas Ali.
merdeka.com
Menurut Ali, kehadiran Golkar tidak bisa dilihat dalam konteks politik akan bergabung dengan koalisi. Tetapi sebagai menjaga kekompakan dalam menghadapi pemilu. "Tapi ini lebih pada menjaga kekompakan semua anak bangsa dalam menghadapi Pemilu ini kita butuh bersama-sama. Kalau di tingkat elite kita sudah bisa berkumpul, berkomunikasi, di bawah itu Insya Allah kita akan bisa akan lebih cair. Tapi kalau di atasnya gontok-gontokan saling menyindir dan macam-macam, ya di bawah juga ikut-ikutan apalagi dibahas oleh buzzer, ini kan menjadi pusing kita jadinya ya kan," ujarnya.