Elektabilitas Prabowo Naik Dua Kali Lipat, Demokrat: AHY Jauh Lebih Siap
Merdeka.com - Elektabilitas Prabowo Subianto naik dua kali lipat dari survei Litbang Kompas terbaru terkait Capres 2024. Menanggapi ini, Deputi Bappilu DPP Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut, partainya tetap menjagokan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang elektabilitasnya mengalami tren kenaikan.
"Secara umum bisa kita baca bahwa hasil survei yang dilakukan Oktober 2021 dan Januari 2022 terlihat tren kenaikan elektabilitas dari banyak figur, termasuk kenaikan elektabilitas Mas Ketum AHY dua kali lipat dan semakin meneguhkan sebagai Ketua Umum Parpol peringkat kedua elektabilitasnya," ucapnya lewat pesan tertulis, Rabu (23/3).
Dia bilang, hal ini semakin meningkatkan semangat kader karena paralel dengan capaian Partai Demokrat yang terekam dalam survei Litbang Kompas mengalami kenaikan dua kali lipat. Serta berhasil masuk tiga besar dengan perolehan double digit.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
Kamhar menambahkan, bagi partai politik yang memiliki figur-figur potensial tentu akan berikhtiar agar kader utama dan terbaik partainya tampil sebagai kontestan. Selain untuk menjaga dan meningkatkan martabat dan harga diri partai, juga berharap insentif efek ekor jas yang optimal.
Dia bersyukur Partai Demokrat memiliki Ketum AHY yang terekam sebagai figur potensial untuk Pilpres 2024. Saat ini, fokus Partai Demokrat pada konsolidasi internal untuk mensolidkan dan mengoptimalkan mesin politik partai seraya Ketum AHY terus menempa dan mempersiapkan diri.
"Sehingga jika panggilan sejarah itu tiba, Mas Ketum AHY dan Partai Demokrat jauh lebih siap," pungkasnya.
Survei Litbang Kompas
Litbang Kompas kembali menggelar survei elektabilitas calon Presiden untuk Pemilu 2024. Tiga nama tokoh yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menempati urutan tiga teratas. Unggul jauh dari tokoh-tokoh lainnya.
Prabowo mengalami kenaikan dua kali lipat dari survei yang sama pada Oktober 2021. Pada periode Januari 2022, elektabilitas Prabowo berada di angka 26,5%. Sementara, dukungan untuk Prabowo di bulan Oktober 2021 di angka 13,9 persen.
Di urutan kedua ada Ganjar dengan 20,5 persen. Sama seperti Prabowo, elektabilitas Ganjar naik drastis dibandingkan bulan Oktober di angka 13,9 persen.
Sementara, Anies berada di urutan ketiga. Anies dalam dua kali survei sebelumnya potensi keterpilihannya cenderung stagnan meski mengalami kenaikan. Pada Oktober 2021, elektabilitas Anies sebesar 9,6 persen, pada Januari 2022 menjadi 14,2 persen.
Selanjutnya, Sandiaga Uno menempati urutan keempat sekarang 4,9 persen. Posisi keterpilihannya cenderung stabil. Pada Oktober 2021, Sandiaga mengantongi 4,6 persen.
Dengan angka itu, Sandiaga memuncaki elektabilitas tokoh papan tengah. Di bawah Sandiaga, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan 3,7%.
Kenaikan elektabilitas ketiga tokoh di atas menyebabkan penurunan pada elektabilitas sejumlah tokoh di papan tengah menjadi mendekati posisi papan bawah.
Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama, dan Tri Rismaharini yang tadinya berada di rentang 4-5 persen, kini berada di antara 2 dan 3 persen.
Litbang Kompas menambahkan, figur di papan bawah berurutan nama Andika Perkasa 2%, Gatot Nurmantyo 1,4%, Erick Thohir 1,1%, Mahfud MD 1,1%, Puan Maharani 0,6%.
Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error penelitian adalah +/- 2,8 persen sehingga dapat dikatakan ada perbedaan potensi keterpilihan yang cukup signifikan di antara ketiga tokoh tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengungkapkan alasan Demokrat mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, dukungan melalui deklarasi Partai Demokrat malam ini adalah sebuah amanah yang dipercayakan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPujian itu disampaikan saat Prabowo bertemu SBY di Pacitan.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) curhat bahwa partainya banyak kehilangan kursi dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan dukungan akan disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY akan menemani capres Prabowo, saat melakukan kampanye dari panggung ke panggung
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo terus meningkat lantaran mesin politik KIM sudah mulai panas.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Demokrat Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) menyatakan partainya kembali ke pemerintahan jika pasangan Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAda sosok dua jenderal senior mantan atasan SBY dan Prabowo saat pertemuan di Hambalang kemarin.
Baca Selengkapnya