Elektabilitas Terbaru Ganjar Dalam Tiga Survei Pilpres: Populi Center 18%, SMRC 22,7% dan LSI 30,9%
Elektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pilpres 2023.
Elektabilitas Terbaru Ganjar Dalam Tiga Survei Pilpres: Populi Center 18%, SMRC 22,7% dan LSI 30,9%
Elektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden (Pilpres) 2023. Ketiga calon presiden (Capres) saling bersaing ketat untuk mendapatkan angka elektabilitas yang tinggi.
Lantas, bagaimana elektabilitas Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berdasarkan hasil survei? Berikut datanya dalam tiga lembaga survei yang telah dirangkum oleh merdeka.com.
Survei Populi Center
Survei Populi Center menunjukkan elektabilitas Ganjar berada terbawah jika dibandingkan dengan Capres lainnya dengan perolehan 18,0 persen. Posisi pertama Prabowo dengan 35,1 persen, lalu Anies Baswedan sebanyak 18,2 persen.
Nama-nama lain mendapatkan persentase di bawah 10 persen. Sisa angka sebesar 25,7 persen masuk kategori tidak tahu atau tidak jawab.
Sebagai informasi, survei nasional diselenggarakan Populi Center mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai dinamika politik terkait tiga pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU sebagai peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal. Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of Error diperkirakan 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei SMRC
Pada survei ini dalam kategori Top of Mind, yakni siapa yang akan dipilih oleh masyarakat jika Pilpres diadakan sekarang, nama Ganjar Pranowo merajai tangga elektabilitas di antara Capres lainnya dengan perolehan suara 22,7 persen.
Di urutan kedua terdapat Prabowo Subianto dengan 20,8 persen suara dan Anies Baswedan dengan 12,0 persen suara. Kendati demikian, jumlah masyarakat yang belum mengetahui Capres yang akan dipilihnya cukup besar, yaitu 36,0 persen.
Dalam simulasi pilihan tiga nama, Ganjar juga masih menempati urutan pertama sebesar 35,9 persen. Disusul Prabowo yang memperoleh 33,6 persen, dan terakhir Anies Baswedan dengan suara 20,4 persen.
SMRC telah melakukan survei mulai tanggal 31 Juli hingga 11 Agustus 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 3.710 responden dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 1,65 % pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
LSI
Pada survei ini jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo sebesar 30,9 persen, sedangkan di atas Ganjar yaitu Prabowo Subianto dengan 35,8 persen suara. Lalu Anies Baswedan mendapatkan 19,7 persen.
Kemudian yang belum menentukan pilihan sebanyak 13,6 persen. Sementara itu, dalam simulasi 2 nama Ganjar dengan Anies, Ganjar mengalahkan Anies dengan perolehan 47,2 persen suara. Adapun Anies sendiri mendapatkan 33,1 persen suara.
Selain itu, pada simulasi dua nama Ganjar melawan Prabowo, hasilnya Ganjar kalah saing dengan Prabowo dengan perolehan suara 32,8 persen. Prabowo sendiri meraih 48,9 persen suara.
Survei ini disusun oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dari tanggal 16 - 18 Oktober 2023. Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara telepon oleh pewawancara yang telah dilatih.
Wawancara ini dilakukan kepada 1.229 sampel responden yang dipilih menggunakan metode random digit dialing (RDD). Margin of Error diperkirakan +/- 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter magang: Aleda Fanesya