Erick Thohir Ajak Kubu Prabowo Berantas Hoaks
Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mencanangkan gerakan penangkal fitnah di posko kemenangan Cemara, Jakarta. Dia mengajak masyarakat untuk memerangi berita bohong atau hoaks.
"Kami di sini mengajak seluruh masyarakat bersama-sama, memerangi fitnah. Enggak bisa fitnah ditoleransi. Secara agama dan salah secara undang-undang," katanya di lokasi, Kamis (31/1).
Dia mengungkapkan, aksi hoaks belakangan ini telah terjadi di sekitar masyarakat. Salah satunya adalah spanduk dukungan untuk gerakan LGBT yang mengatasnamakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Mengapa BPIP menggelar diskusi etika penyelenggara negara? Dengan latar belakang sejumlah kasus pelanggaran etika yang mencuat, termasuk korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan, kegiatan ini menjadi penting untuk membahas dan mencari solusi praktis terhadap masalah-masalah tersebut.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana KPU menjamin soal debat capres tidak bocor? '(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya,' kata Hasyim.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Contoh, kemarin PSI difitnah. Pak Jusuf Kalla, yang Ketua Dewan Masjid Indonesia, juga difitnah," ungkapnya.
Bukan hanya masyarakat, Erick secara spesifik mengajak Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga untuk ikut memerangi hoaks.
"Mengajak bersama-sama BPN, ayuk kita tinggalkan hoaks, kita tinggalkan fitnah. Kita bangun pemilihan yang sehat, seperti statement pertama kita dari awal. Yaitu Pemilu yang bersahabat dan bermartabat," ungkapnya.
Dia mewacanakan untuk membuka forum diskusi antara TKN dan BPN agar tak saling tuduh menuduh sepanjang masa kampanye Pilpres 2019.
"Kalau perlu kita buka forum diskusi antara TKN dan BPN, supaya sehat. Bukan menuduh-menuduh ya. Karena tersangka-tersangka (karena hoaks dan fitnah) sudah (ada)," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPN akan mengusulkan pada KPU dan Bawaslu membuat acara yang berisi tim sukses atau timses lintas paslon.
Baca SelengkapnyaTKN mengimbau jangan ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengungkap perasaannya diserang banyak fitnah.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel saat mengingat banyaknya tuduhan yang tidak benar.
Baca SelengkapnyaKetiganya duduk di depan sebuah meja bundar yang berisi makanan serta kelapa muda.
Baca SelengkapnyaTKN-TKD Prabowo-Gibran Gelar Rakornas, Bahas Strategi Kampanye
Baca SelengkapnyaErick Thohir dan Cak Imin adalah kandidat kuat cawapres Prabowo. Hingga kini keduanya masih berebut kursi cawapres.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMantan ketua relawan Jokowi itu nampak membawa Prabowo dan Erick. Ada apa ya?
Baca SelengkapnyaErick Thohir Dampingi Gibran Debat Cawapres: Saatnya Saya Menentukan, Gabung 02
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaErick Thohir turut mengawal Prabowo Subianto tampil di Debat Capres terakhir.
Baca Selengkapnya