Ganjar Teken Piagam Perjuangan Santri: Bangun Pesantren Vokasi, Jaminan Sosial hingga Upah Guru
Ganjar menandatangani Piagam Perjuangan Nurul Huda.
Ganjar mengatakan penandatangan piagam tersebut merupakan bukti komitmen dalam membangun santri dan pesantren di Indonesia.
Ganjar Teken Piagam Perjuangan Santri: Bangun Pesantren Vokasi, Jaminan Sosial hingga Upah Guru
Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo hadir dalam Salawat Kebangsaan di Pondok Pesantren Nurul Huda, Kabupaten Bekasi. Ganjar menandatangani Piagam Perjuangan Nurul Huda (Tri Dharma GAMA untuk Pesantren).
Ganjar mengatakan penandatangan piagam tersebut merupakan bukti komitmen dalam membangun santri dan pesantren di Indonesia.
"Ini komitmen kami," kata Ganjar dalam keterangannya, Jumat (15/12).
Selain itu, kata Ganjar, piagam tersebut juga sebagai komitmen memperjuangkan pendidikan hingga pengajar pesantren agar lebih sejahtera.
"Penandatanganan ini bukti keseriusan dalam memperjuangkan santri, pendidik, dan pengajar pesantren di seluruh Indonesia,"
tambah Ganjar.
Komitmen perjuangan bagi pesantren di seluruh tanah air tersebut dibacakan oleh KH. Ahmad Nurul Huda (pimpinan Ponpes Motivasi Indonesia). Sementara itu, salawat kebangsaan dihadiri oleh ribuan santri dan perwakilan kiai dari lima puluh pesantren.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah membuat program untuk mendorong kesejahteraan guru mengaji.
Program tersebut dilakukan dalam rangka memberikan ruang setinggi-tingginya bagi para pendidik khususnya guru mengaji. Selain itu juga demi membentuk national dan character building.
Program mensejahterakan guru mengaji tersebut awalnya diinisiasi oleh cawapres Mahfud MD saat melakukan kampanye hari pertama di Sabang, Aceh.
Hadir dalam penandatangan tersebut, pimpinan Ponpes Nurul Huda, KH Atok Romli Mustofa dan Ketua Umum Laju Indonesia Rieke Diah Pitaloka. Berikut isi Tri Dharma GAMA bagi Pesantren di seluruh Indonesia:
Kyai/Ustaz/Ustazah dan Laju Indonesia memutuskan berkomitmen berjuang bersama pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud mewujudkan Tri Dharma bagi pesantren:
1. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk memperkuat hadirnya pesantren vokasi (kejuruan) yang terintegrasi dengan industri nasional dan penyiapan lapangan kerja. Hal ini untuk memastikan lulusan pesantren memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan yang layak di sektor industri.
2. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk jaminan kesehatan santri sesuai dengan prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional. Serta memperkuat dan mendampingi Balai Kesehatan Masyarakat (BKM) di lingkup pesantren, di antaranya terkait akreditasi dan kerja sama BKM dengan BPJS Kesehatan;
3. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran terkait upah dan lima jaminan sosial bagi pengajar dan pendidik di pesantren.