Silaturahmi dengan Ulama se-Jabar, Ganjar Bahas UU Pesantren dan Kesejateraan Guru Agama
Ganjar bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Ponpes se-Jawa Barat.
Ganjar menegaskan komitmenya untuk membuat peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Silaturahmi dengan Ulama se-Jabar, Ganjar Bahas UU Pesantren dan Kesejateraan Guru Agama
Calon Presiden Ganjar Pranowo melanjutkan safari politiknya, kali ini bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Jawa Barat.
Ganjar menegaskan komitmenya untuk membuat peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren. Hal itu sebagai salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar hingga anggaran untuk seluruh pondok pesantren di Indonesia.
"Undang-Undangnya sudah ada, maka tugasnya peraturan pelaksanaan atau turunan dari Undang-Undang itu. Dan itulah yang kemudian bisa meyakinkan pada seluruh pengasuh pondok pesantren, santri dan kiai," kata Ganjar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muhajirin, Desa Nagri Kaler, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (17/11).
Ganjar bercerita saat dirinya masih menjadi gubernur Jawa Tengah, telah membuat peraturan daerah (Perda) tentang pesantren. Ganjar mengajak sejumlah kepala daerah juga untuk membuat perda tentang pesantren.
"Jabar sudah, Jateng sudah, dan saya kira yang punya komitmen pasti melaksanakan, apalagi itu perintah Undang-Undang," ucapnya.
Ganjar juga berkomitmen tentang anggaran untuk pesantren. Ia pun menceritakan adanya anggaran yang di hibahkan pada saat menjadi gubernur Jawa Tengah yang mencapai ratusan miliar untuk para guru agama di lintas agama.
"Dan saya ceritakan, setiap tahun kami menghibahkan kurang lebih Rp270 miliar setiap tahun ke kemenag untuk dibagikan kepada guru agama. Guru ngaji, Hindu, Kristen dan sebagainya, untuk memberikan penghormatan saja,"
tutur Ganjar.
merdeka.com
Adapun pengasuh ponpes, kiai, ustaz, ulama yang hadir diantaranya dari Ponpes Al Riyadl Cianjur, KH. Pipin S. Aripin, Ponpes Al-Fatmah Kec. Cilaku, KH. Romli Nurdin dari Ponpes Nurul Falah Karawang, Dr. H. Ramdan F. dari Ponpes Robitoh Kab. Bandung Barat.
Lalu, KH. Anwar Mharus dari Kab Garut, KH. Sulaiman dari Kab Sukabumi, KH Amiruddin Ridwan dari Kab. Cirebon, KH. Ibnu Basry dari Kab. Bogor.
Kemudian KH. Amir Hamzah dari Rais Syuriyah PCNU Ciamis, KH. Ahmad Baidlowi Hilal dari Rais Syuriyah PCNU Indramayu, KH. Ubaidillah dari Rais Syuriyah PCNU Kuningan hingga KH. Yusuf Kariem Rais Syuriyah PCNU Majalengka.