Gerindra tuding Ahok cuci otak relawan Teman Ahok soal UPS
Merdeka.com - Ketua tim penjaringan cagub DKI tahun 2017 dari Partai Gerindra, M Syarief, menyebut relawan Teman Ahok sudah dicuci otaknya oleh calon petahana Basuki Tjahaja Purnama. Teman Ahok seolah menutup mata dengan kasus UPS yang diduga melibatkan Ahok, sapaan Basuki.
"Saya itu menarik sekali, Teman Ahok latar belakang katanya karena sudah dibuka kasus UPS, ini menarik karena saya di dalamnya. Saya kasihan sekali teman Ahok dibrainwash sama Ahok tentang kasus UPS itu," kata Syarief di Jakarta, Sabtu (30/7).
Syarief mengungkapkan, jika berbicara fakta, sesungguhnya tidak ada UPS. Hal itu bisa dilihat hingga hari ini yang diadili baru anak buah Ahok.
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Apa yang dilakukan anak Umi Pipik? Kedekatan yang erat antara keempat anaknya dalam berbagai momen telah menjadi pusat perhatian netizen, terutama dalam momen ibadah umroh yang baru saja dibagikan oleh Umi Pipik.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
"Menarik Ahok saat itu mempolitisasikan UPS dan begal APBD. Menarik Ahok begal APBD dengan Sumber Waras. Ahok itu mendidik anak muda kepincut padahal jeroannya enggak tahu?" ujarnya.
"Yang dia bicarakan pencitraan. Kalau kita tahu, tapi saya yakin Teman Ahok enggak tahu. Mereka tahunya keberhasilan pembangunan. Apa keberhasilan itu? Serapan rendah bangun dengan CSR? Ahok mah karepe dewek, tapi serapan anggaran jangan dianggurkan dong. Publik harus tahu bahwa serapan anggaran harus diperhatikan," tambahnya.
Mendengar hal tersebut, Juru Bicara Komunitas pendukung Ahok/ KOMPAK, Tsamara Amany seolah geram. Tsamara mempertanyakan dasar brainwash yang menurutnya tak masuk akal.
"Brainwash dari mana? Masyarakat kan punya akal sehat. Apakah lupa kalau Bareskrim pernah periksa Lulung? Itu kan menandakan bahwa anggota DPRD terlibat," jelasnya.
Sementara soal pembangunan, lanjut Tsamara, asal tak merugikan negara dan merugikan rakyat, itu tak masalah.
"Justru menurut saya menarik Ahok ajak pengembang Jakarta bangun negaranya. Masyarakat Jakarta kan jadi tahu oh ada pembangunan. Mekanisme pembangunan penting," ucapnya.
"Permasalahannya? Apakah negara ada kerugian di sana? Masyarakat kerugian? Kan enggak. Kalau tidak ada yang dirugikan dalam hal ini, sah saja, boleh-boleh saja," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca Selengkapnya