Gibran Digoda Gerindra Jadi Cawapres Prabowo, Puan: Yang Dipinang Mau atau Enggak?
Puan tidak mempermasalahkan godaan Gerindra itu, namun hal itu harus ditanyakan langsung kepada Gibran.
Partai Gerindra menggoda Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden yang mereka usung, Prabowo Subianto.
Gibran Digoda Gerindra Jadi Cawapres Prabowo, Puan: Yang Dipinang Mau atau Enggak?
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tidak mempermasalahkan kader PDI Perjuangan itu digoda Gerindra. Tetapi, putra Presiden Joko Widodo itu harus ditanya apakah mau mendampingi Prabowo.
"Ya kan yang meminang kan punya pertimbangan tertentu. Tinggal yang dipinang mau atau enggak. Itu aja. Kan baru berandai-andai ini," kata Puan saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9).
Menurut Puan, Gibran memang kandidat yang patut dipertimbangkan menjadi cawapres. Ketua DPR RI ini menilai Gibran punya prestasi sebagai kepala daerah.
Ya boleh, anak muda sudah menunjukkan prestasinya di Solo dan salah satu kandidat yang mungkin memang bisa dipertimbangkan," katanya.
"Jadi jangan melihat muda tua atau kemudian laki atau perempuan. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk bisa maju dan berjuang di kontestasi,"
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menyebut Gibran sebagai sosok bakal calon wakil presiden yang cukup ideal untuk Prabowo Subianto.
Menurut Hashim, bukan rahasia lagi jika putra sulung Presiden Jokowi itu merupakan salah satu sosok bakal calon wakil presiden. "Mengenai sosok Cawapres Pak Prabowo, saya kira pertama bukan rahasia lagi bahwa Mas Gibran adalah salah satu bakal calon wakil presiden," ujarnya.
Selain Gibran, ia juga menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, maupun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga. "Apakah dia (Gibran) ideal, cawapres ideal? saya kira ini semua tergantung pada keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang kita semua nantikan. Tapi, saya kira semua ideal," ujar Hashim.
Puan Ingatkan Kesetiaan
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat memimpin pengarahan pada hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9) menekankan kepada kader untuk tetap setia kepada cita-cita partai dan tidak menyerah saat muncul beragam ujian. Kader PDIP diminta supaya tetap teguh untuk menghadapi pasang surut politik.
"Kalau setia, pastinya akan sampai di ujung tujuan. Kesetiaan itu kriteria atau hal yang bikin partai kita besar dan tidak mudah menerjang badai," ujar Puan.
"Di politik pasang surut itu biasa, yang penting kita teguh. Susah, tapi kita harus bisa, harus yakin kita mampu melakukannya," sambung Ketua DPR RI itu.
Puan menekankan pentingnya kesolidan kader PDIP untuk mencapai target suara di Pemilu 2024 lebih besar dari pemilu-pemilu sebelumnya.
"Kita ingin ada kenaikan suara. Kalau di daerah yang kita tidak mendapat kursi, setidaknya kita berusaha mendapatkan. Kira-kira bisa enggak? Bisa. Asal kita kompak, kita solid," kata Puan.
Ia mengingatkan berpolitik untuk menyejahterakan masyarakat agar mencapai cita-cita PDIP. Partai dibangun oleh pengorbanan, derita dan kesetiaan.
"Kita PDIP akan mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Ini komitmen perjuangan kita. Partai dibangun oleh pengorbanan, derita berjuang, kesetiaan yang membentuk organisasi," ujar Puan.
Puan mengingatkan dalam berpolitik perlu gotong-royong. Supaya bisa menunjukkan dengan kerja sama itu memenangkan Pemilu 2024.
"PDIP sudah hadirkan banyak kader terbaik yang bekerja dan berprestasi di masyarakat, di seluruh Indonesia. Partai kita dibangun dari rakyat dan untuk rakyat. Tujuan perjuangan partai tak dapat dicapai apabila tak dilandasi komitmen bersama dan kesetiaan menjalani komitmen bersama itu," ujar Puan.
"Kita keluarga besar PDIP akan tunjukkan bahwa kita mampu dan bersama-sama memenangkan pemilu 2024," pungkasnya.