Gibran Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Hasto Ingatkan Masih Kader PDIP
Hasto mengingatkan Gibran merupakan salah satu kader yang disiapkan PDIP untuk menjadi pemimpin.
Hasto mengingatkan, Gibran merupakan salah satu pemimpin yang telah disiapkan oleh PDIP.
Gibran Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Hasto Ingatkan Masih Kader PDIP
Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk bursa calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dengan syarat batas usia capres dan cawapres telah diubah berdasarkan uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai sah saja strategi politik Partai Gerindra. Tetapi, Hasto mengingatkan bahwa Gibran masih merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih.
"Ya setiap partai punya strategi, punya kedaulatan tapi rakyat Indonesia juga tahu bahwa Gibran merupakan kader PDIP" ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (28/8).
Hasto mengatakan, Gibran merupakan salah satu pemimpin yang telah disiapkan oleh PDIP. Bersama dengan sejumlah kepala daerah lainnya yang berprestasi.
"Yang dipersiapkan untuk jadi pemimpin termasuk juga kepala kepala daerah lain. Seperti Eri Cahyadi walkot Surabaya, yang juga banyak mengukir prestasi,"
ujar Hasto.
merdeka.com
Lebih lanjut, Hasto enggan mengomentari sikap politik partai lain. Hasto menegaskan PDIP hanya fokus untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Jadi kami tidak menanggapi apa yang dilakukan oleh calon lain ataupun parpol lain," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap hilal nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah mulai terlihat. Muzani menuturkan, Cawapres Prabowo hanya tinggal menunggu kapan diputuskan.
Ia menganalogikan penetapan calon wakil presiden seperti penetapan hari raya Idulfitri dan Iduladha.
"Calon wakil presiden pak Prabowo sekarang ini sudah mulai terlihat, ibarat orang mau memutus kapan hari raya tiba hilalnya sudah nampak, hilalnya sudah kelihatan, cuma masalahnya kita akan memutuskan bahwa hari raya itu jatuh kalau hilal itu sudah nampak minimal tiga derajat kalau sudah tiga derajat bisa dikatakan sidang isbat untuk meneruskan bahwa besok hari raya,"
kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/8).
merdeka.com
Hanya saja, kata Muzani, hilal yang terlihat baru sedikit sehingga masih perlu bersabar untuk deklarasi nama calon wakil presiden.
"Cuma masalahnya hilal ini baru nampak sedikit jadi mesti bersabar sampai tiga derajat. Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa sudah isbat sudah bisa dilaksanakan dan besok hari raya kira-kira begitu," kata Muzani.
Muzani pun mengungkap tiga nama yang menguat menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto. Pertama adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Ia adalah nama yang populer untuk saat ini.
"Sekali lagi berkali kali saya mengatakan bahwa nama yang paling populer dari beberapa hilal yang dengar ya yang paling yang terdengar itu ya Muhaimin Iskandar, Muhaimin Iskandar, begitu," ujarnya.
Begitu juga ada nama Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Namun, Gibran masih terbentur syarat batas minimal calon presiden.
"Ada juga. Ada yang melihat hilal, Mas Gibran ada juga," kata Muzani.
Nama berikutnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir yang dipertimbangkan sebagai nama calon wakil presiden.
"Sama juga (soal peluang Erick menjadi calon wakil presiden)," jelas Muzani.