Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI?
Grace hanya menekankan partai pengusung Prabowo-Gibran tidak hanya Golkar.
Grace mengaku PSI belum ada mengajukan jatah menteri seperti Golkar.
Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI?
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri sebagai kerja keras mereka memenangkan Prabowo-Gibran.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku tak ingin mengomentari banyak soal itu.
"Sulit mengomentari ya, karena kan itu prerogatifnya presiden, tapi saya pikir kan pasti beliau akan jaga koalisi tetap solid. Apalagi Golkar pencapaiannya baik, kontribusinya juga baik. Pasti akan diberikan kepercayaan."
Kata Grace, Jakarta, Jumat (22/3).
@merdeka.com
Soal jumlah menteri yang diminta, Grace hanya menekankan partai pengusung Prabowo-Gibran tidak hanya Golkar.
"Ada partai-partai lainnya juga. Jadi pastinya ada kesepakatan, mungkin duduk bareng untuk bahas bersama. Kalau maunya berapa-berapa juga semua maunya entar berapa, berapa," sambungnya.
Saat disinggung apakah partai yang dipimpin Kaesang Pangarep sudah memberikan nama-nama untuk diajukan sebagai menteri atau wakil menteri. Menurutnya, hal itu belum dilakukan.
"Belum ada sejauh ini," ujar Grace.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berharap dengan memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, bisa mendapatkan jatah 5 kursi di kementerian dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ke depan saya sudah sampaikan ke Pak Prabowo sebagai capres dan cawapres terpilih yang sudah mendapatkan suara 58 persen dari data Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu Golkar)," kata Airlangga, saat memberikan sambutan 'Buka Bersama DPP Partai Golkar' di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/3).
"Kali ini, Golkar yang memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran itu 75 sampai dengan 80 persen ini yang tertinggi sepanjang sejarah," sambungnya.
Airlangga menegaskan Partai Golkar berkontribusi besar dalam kemenangan paslon 02 di Pilpres 2024.
"Jadi memang benar bahwa Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Dan saya sampaikan ke Pak Prabowo kontribusi Golkar, karena kita 15 dari 58 persen maka kita kontribusi 25 persen," ujar Airlangga.