Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habiburokhman ungkap alasan Gerindra tak bisa penuhi usulan alumni 212

Habiburokhman ungkap alasan Gerindra tak bisa penuhi usulan alumni 212 Habiburokhman. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengaku telah bertemu dengan Habib Novel dan para ulama mencari tahu kabar kekecewaan alumni 212 karena Prabowo Subianto dan koalisi Partai Gerindra tak mengusung lima calon yang mereka rekomendasikan.

"Saya pikir semalam ngobrol banyak dengan habib Novel, dengan teman-teman ulama semua, bahkan saya juga sudah tahu sikap Habib Rizieq enggak bisa juga kita menganggap ada sekelompok orang mengklaim teman-teman 212 kecewa," kata Habiburokhman di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/1).

Habiburokhman mengaku ikut kecewa karena nama-nama calon kepala daerah yang diusulkan presidium 212 tidak diakomodir oleh Gerindra dan koalisinya. Dia menjelaskan, dalam mengusung calon kepala daerah, partai politik memperhatikan dinamika politik dan jumlah kursi di daerah.

Orang lain juga bertanya?

"Tentu saya sendiri kecewa dengan keadaan ini, jangankan mereka. Tapi apa mau dikata, saya lihat tadi, PDIP sendiri yang bisa mencalonkan di salah satu daerah, kita enggak bisa mengusung kader. Itulah keadaan yang memang kita sama-sama perbaiki ke depan," klaimnya.

Menurutnya, ada sejumlah masalah yang menyebabkan Gerindra dan partai koalisi tidak mengusung calon yang direkomendasi oleh presidium 212.

"Banyak masalah, di tiap daerah punya karakteristik masing-masing. Kita enggak bisa jawab secara umum. Saya sendiri enggak happy, tapi itulah yang ada," tutur dia.

Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengakui, ada ketidaksepahaman antara alumni dengan koalisi Gerindra, PKS, dan PAN atas ditolaknya lima rekomendasi untuk Pilkada 2018. Slamet menyebut dalam waktu dekat akan melakukan rakernas untuk menentukan sikap terhadap Prabowo cs.

Slamet mengungkapkan, Alumni 212 kecewa dengan Gerindra, PKS, dan PAN terpecah di Jatim. Gerindra dan PKS malah bergabung dengan PDIP yang selama ini mereka lawan. Slamet mengancam tidak lagi memberikan dukungan.

"Satu wilayah koalisi ini jadi pecah dan bercampur dengan partai penista agama ya konsekuensi nya kita tidak akan dukung sebetulnya kita objektif saja lah," jelas Slamet.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Tanggapi Survei SMRC: Dukungan Alumni 212 Natural, Kami Terima Kasih
Gerindra Tanggapi Survei SMRC: Dukungan Alumni 212 Natural, Kami Terima Kasih

Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan dukungan alumni 212 akan mengalir ke kubu Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Gus Yusuf PKB: Kata Anies, Pentolan 212 Mendukung Prabowo
Gus Yusuf PKB: Kata Anies, Pentolan 212 Mendukung Prabowo

Masih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.

Baca Selengkapnya
Angkatan Muda Muhammadiyah Penasaran dengan Visi Misi Gibran Usai Tak Hadiri Dialog Publik
Angkatan Muda Muhammadiyah Penasaran dengan Visi Misi Gibran Usai Tak Hadiri Dialog Publik

Gibran diminta memaparkan program kerjanya di hadapan generasi muda Muhammadiyah

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Peringatan Budiman Sudjatmiko Usai Bertemu Prabowo
PDIP Beri Peringatan Budiman Sudjatmiko Usai Bertemu Prabowo

Budiman dipanggil untuk klarifikasi karena kehadirannya ke Prabowo seakan tidak tegak lurus mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Buntut Pertemuan dengan Prabowo Subianto, Budiman Tidak Diterima lagi di Repdem
Buntut Pertemuan dengan Prabowo Subianto, Budiman Tidak Diterima lagi di Repdem

Pertemuan Budiman dengan Prabowo membuat geram sejumlah aktivis 98

Baca Selengkapnya
Bocoran Calon Menteri Prabowo: 4 Berasal dari Alumni Taruna Nusantara, Ini Daftarnya
Bocoran Calon Menteri Prabowo: 4 Berasal dari Alumni Taruna Nusantara, Ini Daftarnya

Hashim membocorkan formasi kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ingin Usung Kader jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Siapa Sosoknya?
Gerindra Ingin Usung Kader jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Siapa Sosoknya?

Gerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Yusuf Martak Kenang Prabowo Minta Dukungan Ulama 212 Tak Mencolok  di Pemilu 2019
Yusuf Martak Kenang Prabowo Minta Dukungan Ulama 212 Tak Mencolok di Pemilu 2019

Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Hasyim Ungkap 4 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Menteri, AHY: Saya Tidak Mau Berandai-andai
Hasyim Ungkap 4 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Menteri, AHY: Saya Tidak Mau Berandai-andai

AHY menyebut bahwa hal itu merupakan hak prerogatif Prabowo

Baca Selengkapnya
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan

Gerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Gerindra: Jangan Ada Pihak Pecah Belah Relawan dengan TKN Prabowo-Gibran
Gerindra: Jangan Ada Pihak Pecah Belah Relawan dengan TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta tidak ada pihak mengadu domba antara TKN dan relawan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Gibran Absen Dialog Terbuka Muhammadiyah
Ternyata Ini Alasan Gibran Absen Dialog Terbuka Muhammadiyah

PP Muhammadiyah diketahui mengundang ketiga pasang capres-cawapres pada Pemilu 2024 untuk hadir dalam dialog terbuka.

Baca Selengkapnya