Habiburokhman ungkap alasan Gerindra tak bisa penuhi usulan alumni 212
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengaku telah bertemu dengan Habib Novel dan para ulama mencari tahu kabar kekecewaan alumni 212 karena Prabowo Subianto dan koalisi Partai Gerindra tak mengusung lima calon yang mereka rekomendasikan.
"Saya pikir semalam ngobrol banyak dengan habib Novel, dengan teman-teman ulama semua, bahkan saya juga sudah tahu sikap Habib Rizieq enggak bisa juga kita menganggap ada sekelompok orang mengklaim teman-teman 212 kecewa," kata Habiburokhman di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/1).
Habiburokhman mengaku ikut kecewa karena nama-nama calon kepala daerah yang diusulkan presidium 212 tidak diakomodir oleh Gerindra dan koalisinya. Dia menjelaskan, dalam mengusung calon kepala daerah, partai politik memperhatikan dinamika politik dan jumlah kursi di daerah.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Dimana pertemuan Golkar, Prabowo, dan Gibran? Partai Golkar menggelar acara buka puasa bersama dengan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang menilai Prabowo kesulitan menjawab soal HAM? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana kubu Prabowo-Gibran menanggapi permohonan tersebut? Menanggapi permohonan tersebut, kubu Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait dalam sidang tersebut menghadirkan mantan wakil menteri hukum dan HAM yang juga seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej sebagai ahli di muka MK.
"Tentu saya sendiri kecewa dengan keadaan ini, jangankan mereka. Tapi apa mau dikata, saya lihat tadi, PDIP sendiri yang bisa mencalonkan di salah satu daerah, kita enggak bisa mengusung kader. Itulah keadaan yang memang kita sama-sama perbaiki ke depan," klaimnya.
Menurutnya, ada sejumlah masalah yang menyebabkan Gerindra dan partai koalisi tidak mengusung calon yang direkomendasi oleh presidium 212.
"Banyak masalah, di tiap daerah punya karakteristik masing-masing. Kita enggak bisa jawab secara umum. Saya sendiri enggak happy, tapi itulah yang ada," tutur dia.
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengakui, ada ketidaksepahaman antara alumni dengan koalisi Gerindra, PKS, dan PAN atas ditolaknya lima rekomendasi untuk Pilkada 2018. Slamet menyebut dalam waktu dekat akan melakukan rakernas untuk menentukan sikap terhadap Prabowo cs.
Slamet mengungkapkan, Alumni 212 kecewa dengan Gerindra, PKS, dan PAN terpecah di Jatim. Gerindra dan PKS malah bergabung dengan PDIP yang selama ini mereka lawan. Slamet mengancam tidak lagi memberikan dukungan.
"Satu wilayah koalisi ini jadi pecah dan bercampur dengan partai penista agama ya konsekuensi nya kita tidak akan dukung sebetulnya kita objektif saja lah," jelas Slamet.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan dukungan alumni 212 akan mengalir ke kubu Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMasih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.
Baca SelengkapnyaGibran diminta memaparkan program kerjanya di hadapan generasi muda Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaBudiman dipanggil untuk klarifikasi karena kehadirannya ke Prabowo seakan tidak tegak lurus mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPertemuan Budiman dengan Prabowo membuat geram sejumlah aktivis 98
Baca SelengkapnyaHashim membocorkan formasi kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut bahwa hal itu merupakan hak prerogatif Prabowo
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta tidak ada pihak mengadu domba antara TKN dan relawan.
Baca SelengkapnyaPP Muhammadiyah diketahui mengundang ketiga pasang capres-cawapres pada Pemilu 2024 untuk hadir dalam dialog terbuka.
Baca Selengkapnya