Hadiri Ijtima Ulama, Anies-Cak Imin Paparkan Visi Misi Sebelum Terima Dukungan
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan visi misinya pada Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional.
Visi misi ini akan dibahas dan dimusyawarahkan dalam Ijtima Ulama kemudian menentukan pilihan dukungan
Hadiri Ijtima Ulama, Anies-Cak Imin Paparkan Visi Misi Sebelum Terima Dukungan
Calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), menghadiri pembukaan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional tahun 2023 di Aula Khadijah Majelis Az-Zikra Sentul, Bogor, Sabtu (18/11
Anies tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, 30 menit kemudian disusul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Anies kemudian menyampaikan visi misi di hadapan para ulama dan tokoh nasional.
Visi misi ini akan dibahas dan dimusyawarahkan dalam Ijtima Ulama kemudian menentukan pilihan dukungan, yang akan diumumkan sore ini.
Ketua Penyelenggara Ijtima Ulama KH Muhyidin Djunaedi mengatakan kehadiran Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan visi misinya pada Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional.
"Insyaallah banyak memiliki kesamaan dengan apa yang sudah kami bahas dalam Ijtima 2023," ucapnya.
"Insyaallah ke depan membuat pakta integritas kepada capres dan cawapres. Semoga pakta integritas itu menjadi rujukan bagi kami untuk dijadikan sebagai landasan, bagaimana kami bisa mendukung mereka," ucapnya.
Dia juga berharap pasangan AMIN ini bisa memenuhi harapan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, adil dan makmur.
Sementara Anies Baswedan mengatakan bahwa kehadirannya untuk memenuhi undangan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 sekaligus menyampaikan visi misi.
"Visi kami yaitu Indonesia adil makmur untuk semua. Seperti yang dipaparkan tadi, kata kuncinya adalah rasa keadilan. Memastikan bahwa negeri ini rasa keadilan itu hadir baik di sektor ekonomi, politik, hukum dimana keadilan menjadi pegangan utama,"
terangnya.
merdeka.com
Anies menambahkan visi misi yang diusung Koalisi Perubahan ini selalu ia sampaikan pada setiap menghadiri undangan dari berbagai pihak.
"Apa yang menjadi rencana ke depan maka visi misi itulah yang kami paparkan," ujarnya.
Saat disinggung apakah tidak khawatir bila dirinya mendapat dukungan dari para ulama, label politik identitas semakin kental pada capres-cawapres tersebut, Anies mengatakan selalu terbuka kepada siapapun yang mendukungnya.
"Kami mendatangi semua undangan untuk menyampaikan visi misi, mulai ormas keagamaan, pengusaha dan lainnya. Siapapun yang hadir dalam permusyawaratan-permusyawaratan adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak, kesempatan yang sama untuk mendengar pandangan dari capres cawapres,"
tutup Anies.