Anies: Gembok yang Menghalangi Kehendak Perubahan Telah Hancur
Anies akan meluruskan segala praktik beretika dalam negara demokrasi.
Anies akan meluruskan segala praktik beretika dalam negara demokrasi.
Anies: Gembok yang Menghalangi Kehendak Perubahan Telah Hancur
Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan, gembok yang menghalangi dan menakuti-nakuti selama proses menuju Pilpres 2024, telah hancur. Dibuktikan dengan akhirnya pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar telah memenuhi syarat.
Pihak-pihak yang menghalanginya itu telah kalah dengan kehendak perubahan.
"Gembok yang menghalangi, yang menakut-nakuti itu atas kehendak perubahan hancur karena niat lurus untuk Indonesia yang adil. Hancur oleh komitmen kuat yang kuat untuk mendatangkan perubahan mendatangkan keadilan mendatangkan kemakmuran," ujar Anies di depan kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (19/10).
"Pintu gerbang perjuangan kini telah dibuka, segala macam gembok yang dipasang pada pintu itu telah berhasil kita bongkar. Kita hancurkan gembok-gembok penghadang itu atas izin dan Ridho Allah, pintu perjuangan agar keadilan agar kesejahteraan agar kemakmuran bisa kita raih Alhamdulillah hari ini terbuka," ucap Anies.
Anies mengajak seluruh pendukungnya untuk bergerak demi perubahan. Pendaftaran di KPU ini menjadi langkah awal.
"Segeralah bergabung ke kapal ini semangat perubahan dan kita akan mengarungi bahtera Indonesia yang adil untuk semua," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Anies Baswedan berjanji akan mengembalikan kewarasan bernegara.
"Bagi seluruh rakyat Indonesia hari ini menyaksikan banyak keributan politik beberapa keributan politik yang di belakangan ini bermunculan, izinkan kami menyampaikan sebuah janji kepada semua," katanya.
Anies tidak menyebut apa yang dimaksud. Tetapi, publik tengah ramai dengan kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi yang menambah klausul baru syarat usia minimal calon presiden dan calon wakil yaitu 40 tahun atau pengalaman menjadi kepala daerah. Putusan tersebut dianggap sebagai karpet merah untuk putra Presiden Joko Widodo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pilpres 2024.
Anies menuturkan, akan meluruskan segala praktik beretika dalam negara demokrasi. Serta ia menegaskan akan menjaga kehormatan proses politik.
"Kita luruskan segala pratik beretika di negara ini, berdemokrasi. Kita kembalikan pesan dan amanat demokrasi. Kita jaga kehormatan proses politik ini. Itulah janji dan tekad kami karena itu pada hari ini kita langsung tancap," ujarnya.
Anies mengajak seluruh pendukungnya untuk membawa pesan perubahan kepada keluarga dan seluruh rakyat Indonesia.
"Kita rasakan bahwa kita bisa hidup makmur dan setara, ikhtiar kita kita lakukan maksimal sambil tawakal kita tegakkan. Mari kita terus panjatkan doa panjatkan sholawat, agar perjuangan kita diridhoi allah, agar kita selalu dalam lindungannya," tutupnya.