Hari Perempuan, Megawati singgung rendahnya partisipasi perempuan di politik
Merdeka.com - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dianugerahi gelar honoris causa oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kamis (8/3). Pengukuhan ini bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional.
Dalam pidatonya, putri presiden pertama RI ini prihatin partisipasi perempuan dalam politik di negeri ini masih rendah. Padahal, pemerintah berupaya menggenjot keikutsertaan perempuan dengan batas keterwakilan perempuan di pengurus partai 30 persen.
"Ini untuk memenuhi syarat calon anggota legislatif selalu saya mengalami kesulitan, saya tahu dirasakan oleh para pimpinan partai dengan kuota 30 persen. Memang maksud dan niat memberi kuota baik tapi tatarannya sulit," ujar Megawati di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (8/3).
-
Apa yang membuat wanita ini resign? Tang, seorang desainer yang pernah bekerja di sebuah perusahaan real estate di Beijing, mengatakan sifat pekerjaannya yang menuntut telah membuatnya tidak puas.
-
Bagaimana Megawati menunjukkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kenapa Megawati mendapatkan gaji tinggi? Kabarnya, ini adalah setengah dari gaji pemain asing yang telah bermain lebih dari satu kali.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang memimpin organisasi Ikawati? Setelah AHY dilantik sebagai Menteri ATR/BPN, ia kemudian ditunjuk untuk memimpin organisasi Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati ATR/BPN (Ikawati).
Ketua Umum PDIP ini menceritakan pengalaman yang dia alami saat seorang kader perempuannya meminta mundur. Padahal, kata Megawati, perempuan ini punya karir politik yang baik.
"Tengah jalan dia datang kepada saya, dan katakan dengan penuh maaf ingin mengundurkan diri, kenapa? Karir politik bagus, dia jawab karena keluarga saya, suami saya mengatakan harus pilih antara suami dan karir politik," kata Megawati.
Melihat hal ini, Megawati pun tak berkutik. Menurut penilaiannya, setelah Indonesia merdeka, perempuan justru tak mendapatkan ruang dalam politik beda dengan ketika zaman perjuangan dahulu.
"Dalam pengamatan saya ada sebuah fenomena yang terus berjalan justru setelah merdeka kaum perempuan makin surut di bidang politik beda dengan ibu-ibu kita waktu mereka ikut berjuang bersama bapak-bapak, bergairah dalam bidang politik," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Megawati meminta kader PDIP ingat dirinya sebagai pemimpin partai.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sejatinya amanat dari rakyat adalah tugas berat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaSeakan ingin menyerang rivalnya calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca Selengkapnya