kader PKB di seluruh Indonesia menginginkan Cak Imin maju sebagai capres.
Harlah PKB 25, Kader Dukung Cak Imin Jadi Capres
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seluruh Indonesia mendorong Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Presiden 2024.
Juru Bicara Muda, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Iman Sukri menerangkan, peringatan harlah ke-25 PKB menjadi momentum penyatuan tekad dan memerteguh niat untuk memenangkan Pemilu 2024, dan menjadikan Ketua Umum (Ketum) DPP PKB.
"Momentum harlah ini dijadikan seluruh kader PKB untuk menyatukan tekad dan memperteguh niat memenangi Pemilu, dan menjadikan Gus Muhaimin Presiden 2024."
Pria yang ditunjuk menjadi Koordinator Media dan Publikasi Harlah 25 PKB menerangkan, kader PKB di seluruh Indonesia menginginkan Cak Imin maju sebagai capres.
Dan itu, lanjut Iman, dibuktikan dengan banyaknya deklarasi dukungan kepada Cak Imin.
"Tentu, permintaan ini harus kita wujudkan bersama-sama. Caranya dengan menjadikan PKB sebagai pemenang Pemilu."
Juru Bicara Muda PKB, Ahmad Iman Sukri
Merdeka.com
Harlah ke-25 ini, kata Iman, disambut antusias oleh seluruh kader. Tidak hanya kader yang berada di pulau jawa, melainkan kader di seluruh Indonesia.
"Tekadnya sudah bulat menjadikan Gus Muhaimin presiden," ucap dia.
Iman mengatakan, doa dari kiai dan kerja-kerja kader akan menjadi penentu mwewujudkan itu senua.
"Dengan dorongan doa para kiai, kerja-kerja kita akan semakin bersemngat. Memenangi Pemilu dan menjadikan Gus Muhaimin presiden," ujar dia.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7)
Pertemuan berlangsung selama tiga jam untuk membahas sejumlah persoalan, salah satunya Pemilu 2024.
Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara IV, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung hangat sampai 2 jam.
Saat memberikan keterangan Prabowo disinggung soal kepastian Cak Imin sebagai cawapres dirinya. Prabowo menegaskan bahwa kerjasama Gerindra-PKB lebih mengutamakan kepentingan rakyat.
Secara sederhana, maka seseorang yang belum mencapai umur 40 tahun dapat mencalonkan menjadi capres-cawapres, namun telah berpengalaman menjadi kepala daerah.
