Hasto Sindir Safari Politik Anies di Surabaya: Sepi, Warga Tahu Siapa yang Membangun
Merdeka.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir safari politik yang dilakukan oleh calon presiden Anies Baswedan di Surabaya beberapa waktu lalu. Politisi PDIP itu menyebut, safari yang dilakukan Anies sepi ‘peminatnya’ di Surabaya.
“Safarinya kan sepi, karena tahu Kota Surabaya selama ini siapa yang membangun. Kalau orang datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan, masyarakat bisa menilai,” kata Hasto di Surabaya, Minggu (19/3).
Selain menyebut safari politik Anies sepi, Hasto juga menyindir soal kepemimpinan Anies ketika menjadi Gubernur di DKI Jakarta. Ia menyindir, jika saat kepemimpinan Anies di Jakarta sebagai Gubernur DKI Jakarta, tidak bisa disandingkan dengan Surabaya yang selama ini dipimpin oleh kader-kader dari PDIP.
-
Siapa yang dianggap sukses memimpin Jateng? Nama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi santer difavoritkan akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng. Dia dinilai sukses membawa Jateng sebagai daerah yang aman kondusif selama ia menjabat sebagai kapolda.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa Presiden Penyair Jawa Timur? Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
“Ya orang Surabaya berpikir, kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya. Kira-kira kan begitu,” tuturnya.
Hasto menyebut, masyarakat Jawa Timur bisa membedakan tokoh-tokoh politik yang berprestasi dengan tokoh yang hanya bermodalkan ambisi.
“Rakyat itu tahu mana pemimpin yang bergerak karena keyakinan politik bermodalkan dengan prestasi mana pemimpin yang bergerak karena ambisi. Rakyat bisa tahu,” tegasnya.
Analisis Politik Safari Anies ke Surabaya
Sementara itu, pengamat politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Andri Arianto menyebut fenomena kunjungan Anies sebagai bentuk pengakuan pada kerja nyata kader PDI Perjuangan di Surabaya. Ia menyebut Surabaya adalah hasil transformasi yang digarap Tri Rismaharini dan Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya yang tak lain adalah kader PDIP.
“Dari sisi politik, kita bisa memaknai Anies ingin menyampaikan pesan tentang ekonomi kerakyatan dengan berkunjung ke SWK, dan kekuatan ekonomi kaum muda, youth economy, dengan mengunjungi Tunjungan Romansa. Publik bisa mempersepsikan itu adalah bukti pengakuan Anies pada kerja PDIP, karena SWK dan Tunjungan Romansa kan hasil kerja kader PDIP,” ujar Andri.
Ia mengaku belum tahu apakah kunjungan Anies di Surabaya sebagai kesengajaan atau salah setting tim suksesnya. Sebab, kehadiran Anies justru menunjukkan pengakuan atas kinerja lawan politik.
“Saya tidak tahu ini disengaja atau kesalahan setting tempat dari tim sukses Anies, tetapi kunjungan Anies dimaknai publik sebagai pengakuan bahwa kader PDIP telah sukses menjalankan pembangunan berbasis kerakyatan di Surabaya,” ujar Andri.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca Selengkapnya"Hal ini memang bukan yang pertama kali didengar. Apalagi ada datanya," imbuh Hasto.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyindir rekayasa hukum di MK dan sisi gelap kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui, meski pernah bertanding dengan Anies, namun kini dia justru kerap berdiskusi dengan mantan Mendikbud tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka merasa banyak pihak yang mempolitisasi kebijakan pemerintah dan adanya intimidasi.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Wijaya Dg Mapasomba memprediksi elektabilitas Babah Alun tidak akan berbeda jauh dengan bacagub Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaHasto pun berharap agar politik di Indonesia dapat terinspirasi oleh olahraga
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya