Merdeka.com - Bukan tanpa sebab Partai Demokrat merelakan Agus Harimurti Yudhoyono yang prestasinya gemilang untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Agus yang diduetkan dengan Sylviana Murni ini dianggap mampu meraup pemilih-pemilih yang potensial, khususnya anak muda.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, awal mula muncul nama Agus Harimurti masuk dalam radar Pilgub DKI sejak satu bulan terakhir ini. Nama Agus disodorkan oleh sekelompok anak muda.

"Awalnya yang menyampaikan nama Agus adalah sekelompok anak-anak muda yang datang ke Demokrat, kita sama sekali kita nanggapi dan menyampaikan terimakasih," kata Nurhayati kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (23/9).

Nurhayati melanjutkan, dalam rapat perdana yang digelar koalisi Cikeas pada Rabu (21/9) malam, nama Agus belum sempat dibahas. Justru pada rapat yang kedua, Kamis (22/9) malam, tiga ketua umum partai yakni PAN, PKB dan PPP mengusulkan agar putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono saja yang diusung sebagai Cagub DKI.

Dia membantah bila Agus disodorkan oleh partainya atau rekan separtainya seperti Amir Syamsudin dan Syarief Hasan. "Tiga partai ini yang mengusulkan, enggak ada (Pak Amir dan Syarief)," tegasnya.

Menurut Nurhayati, SBY dan Ani Yudhoyono sempat menolak tawaran ini. Setelah mempertimbangkan beberapa hal, SBY pun menghubungi putranya untuk menanyakan kesediaannya maju di Pilgub DKI Jakarta.

"Ini skenario dari atas, dari Tuhan, manusia yang merencana Tuhan yang memutuskan. Nama Agus baru diputuskan tadi malam, SBY dan Bu Ani yang hubungi Agus," jelas Nurhayati.

Dia yakin duet Agus-Sylviana mampu mengalahkan Ahok-Djarot. Terlebih, Agus memiliki karir militer yang cemerlang dan merupakan antitesis Ahok.

"Agus ini kan bagus, karier militer cemerlang, cerdas, ini antitesis Ahok. Bahwa Agus santun, cerdas, dan punya karakter. Representasi anak muda," tandasnya.