Ini Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja
Ganjar telah mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun.
Ganjar telah mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun.
Ini Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja
Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD, bakal memperluas sekolah siap kerja ke seluruh Indonesia, jika rakyat memberi mereka mandat pada Pemilu 14 Februari nanti. Pasangan yang dipastikan banyak lembaga survei bakal masuk putaran kedua ini (survei paling baru yang diumumkan Minggu 31 Desember 2023 dari Lembaga Survei Ide Cipta Research And Consulting (ICRC) pasangan GP/MMD menempel ketat pasangan Prabowo/Gibran) bertekad menyediakan 17 juta lapangan kerja baru.
Rencana besar itu, sesungguhnya tidak susah diwujudkan, mengingat Ganjar sudah pernah melakukannya di Jawa Tengah saat dia menjadi gubernur selama 10 tahun. Ganjar telah mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun. Mereka tidak sekedar disediakan makan gratis, tapi uang sekolah dan biaya asrama pun digratiskan.
Alumni dari semua sekolah itu, kini berjumlah lebih dari 1800 orang. Mereka bekerja di banyak BUMN, perusahaan ternama di dalam dan luar negeri serta membesut usaha sendiri. Anak-anak muda ini adalah jalan bagi perubahan nasib keluarga, bahkan mungkin untuk selamanya.
Rafly Saputro, misalnya, anak dari keluarga susah yang bersekolah di SMK Jateng, kini bekerja di perusahaan ternama di Jepang. Dia rutin mengirim uang untuk ayah dan ibu, membeli tanah, dan membangun rumah yang bagus untuk keluarga. Ada juga anak Tukang Ojek, alumni SMK yang bekerja di Jepang. Kini bisa modalin ibunya buka toko, bangun rumah dan membiayai adiknya.
Jika pekan lalu kita mendengar Ganjar menginap di sebuah rumah warga di Kadipiro, Solo, itu adalah rumah Susilo, ayah dari Bagus Prasetyo alumni SMK Jateng yang tamat 2017 dan kini bekerja di sebuah perusahaan besar, serta sudah membangun rumah untuk orang tuanya. Rumah, tempat Ganjar bersenda gurau dengan warga hingga larut dan menginap itu, dibangun oleh sang anak yang kini bergaji lumayan besar, untuk kedua orang tuanya.
Susilo sangat terharu, bukan saja karena malam itu Ganjar mengaso di rumahnya, tapi calon presiden itu menginap di rumah hasil keringat anaknya, buah dari didikan SMK yang dirintis oleh Ganjar. Rumah ini, kata Susilo, tadinya adalah Gubuk yang nyaris roboh. Kepada Ganjar, penuh haru dia berterima kasih. "Kalau Bapak tidak mendirikan SMK Jateng, nasib kami tidak berubah."
Di Jawa Tengah, orang tua seperti Susilo itu jumlahnya ribuan. Nasib berubah karena Ganjar. Dan jika terpilih menjadi Presiden, tentu tidak susah bagi Ganjar menulari sekujur Indonesia lewat jalan Jawa Tengah itu. Dia bukan hanya paham cara, tapi telah melakukannya dan, sudah menjadi sejenis cahaya bagi ribuan anak-anak yang susah.
Selain mengubah nasib ribuan anak-anak yang sekolah di SMK gratis itu, lewat kebijakan dia juga membuka lapangan kerja. Di saat sejumlah daerah ngotot dengan UMP tinggi, Ganjar memilih menyesuaikan upah dengan keadaan ekonomi secara umum. Apa alasannya? Bukankah itu menyusahkan para pekerja? Mari melihat jalan pikiran Ganjar Pranowo.
Ganjar memang tidak menaikan upah buruh sebesar daerah lain. Tapi tiap tahun tetap naik. Itu juga karena dia diwarisi upah yang rendah dan situasi lapangan kerja yang sulit. Tahun 2023 dia menaikan UMP menjadi Rp.1.958 juta dari Rp.1.812 juta tahun 2022. Naik sekitar delapan persen. Pada kenyataannya rata UMP di Jateng di kisaran 2 juta.
Ganjar paham betul bahwa ekonomi kita tidak bersih. Korupsi. Suap. Serta begitu
banyak benalu dalam rantai perjalanan barang pabrik. Biaya ekonomi dihitung dari rupa-rupa penggeluaran, termasuk sekian loket para benalu itu.
Itu sebabnya Ganjar bertekad memberantas. Pungutan liar dibersihkan. Masih ingat kan ketika April 2014 Ganjar marah-marah saat memergoki pungutan liar kepada para sopir Truk di sebuah Jembatan Timbang. Ganjar menghabisi praktek punggutan liar itu. Lantaran senang, para sopir menobatkan Ganjar menjadi Bapak Sopir Truk Nasional.
Apa yang dilakukan Ganjar sesunguhnya menciptakan ilklim usaha yang kondusif. Dan situasi itulah yang mendorong para pengusaha merelokasi perusahaan mereka ke Jawa Tengah. Kita bisa baca relokasi massal itu dari halaman media massa. Tahun 2019 setidaknya 140 perusahaan pindah ke Jateng. Sepanjang tahun 2022, setidaknya 97 perusahaan pindah ke daerah itu. Pengangguran terus menurun dan angka pastinya bisa kita cari di halaman media.
Ganjar menyadari bahwa upah sebesar itu belum cukup membiayai kebutuhan pekerja, itu sebabnya dia melakukan intervensi dengan mengatup beberapa kebutuhan dasar. Kerjasama dengan BPJS memperlancar BPJS Ketenagakerjaan, Bayar Premi BPJS pekerja informal, bangun rumah sewa bagi para pekerja, bantu sekolah anak pekerja, subsidi upah, hingga Bus Trans Jateng yang menyediakan potongan besar tarif untuk para pekerja.
Dengan sekian keberpihakan itu, Ganjar mengurangi beban biaya hidup para pekerja. Dia menyadari birokrasi yang ruwet dan pungutan liar, sebagaimana korupsi membebani ekonomi dan rakyat. Itulah sebabnya dia memilih Mahfud MD menjadi wakilnya. Tokoh, yang kita kenal sangat anti korupsi, anti suap, dan meyakini bahwa persoalan terbesar kita adalah penegakan dan kepastian hukum. Ekonomi terutama para investor asing memerlukan kepastian hukum dan kepastian itu rusak lantaran begitu banyak benalu.
Jika kepastian hukum itu terjamin, tentu banyak investor masuk dan akan banyak relokasi pabrik dari negara lain datang ke sini. Lapangan kerja terbuka lebar. Jika Mahfud sangat keras terhadap korupsi, dan galak menyergah, "Anda korupsi, saya tabrak," itu karena memberiskan korupsi adalah jalan keluar dari banyak mssalah, termasuk tersedianya jutaan lapangan kerja.