Ini cerita di balik kekesalan PDIP terhadap Ahok
Merdeka.com - PDI Perjuangan hingga kini belum menentukan apakah akhirnya memilih calon petahana kembali atau kandidat lain dalam pengusungan Pilgub 2017. Meski demikian, Partai Banteng ini mengaku sempat menjadikan Ahok pilot project bangsa.
"Pak Ahok waktu itu kita jadikan pilot project, proyek kebangsaan ini," kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Jumat (12/8).
Namun sayang, dalam prosesnya Ahok dianggap merusak semua momentum itu. Momentum pertama dia mengultimatum Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk memberikan rekomendasi satu minggu pasangan Djarot-Ahok, yang jika tak dituruti, maka Ahok mengancam akan maju melalui jalur independen.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
"PDIP tentu menjaga marwah kan. Tidak mungkin seorang Ahok bisa mengintimidasi Bu Mega. Kita abaikan permintaan dia. Bikinlah jalur independen, perseorangan. Kemudian dia meminta PDIP mendukung calon perseorangan. Ini juga tidak mungkin," ucapnya.
"Konsep gotong royong dengan jalan kepartaian dia suruh subordinasikan mendukung calon perseorangan. Ini menurunkan marwah dan derajat PDIP. Ini tidak mungkin kita lakukan. Kemudian di tengah jalan dia meninggalkan teman-teman Ahok itu. Keluar dari jalur independen lalu masuk ke partai politik. Bertemulah dengan Bu Mega, yang satu mobil dengan Pak Jokowi, Mbak Puan, dan Pak Hasto," tambahnya.
Dalam pertemuan itu, lanjut Ahmad, Ahok melaporkan bahwa dia sudah memilih jalur partai politik. Mendengar pernyataan Ahok, Mega hanya menjawab normatif.
"Bu Mega sebagai ketua umum parpol yang membangun sistem pelembagaan demokrasi di PDIP ini, responnya normatif. PDIL punya mekanisme, Pak Ahok. Mestinya ketika Bu Mega sudah menjawab semacam itu, Pak Ahok menangkap pernyataan itu memberikan sinyal bahwa Pak Ahok kalau mau diusung PDIP anda silakan daftar," paparnya.
Tapi bukannya mendaftar, lanjut Ahmad, keesokan harinya Ahok malah mencak-mencak di media dengan menyatakan bahwa partai politik janganlah sombong dan dilanjutkan dengan pernyataannya yang akan mendaftar lewat 3 partai politik dan tidak menunggu dukungan PDIP.
"Sampai pada akhirnya membuat pernyataan hanya akan didukung 3 parpol. Artinya, Pak Ahok sendiri yang telah mengambil keputusan untuk tidak bersama-sama dengan PDIP di Pilkada 2017 ini. Dengan demikian skenario Pak Ahok-Djarot menurut pendapat saya pribadi suda digugurkan sendiri oleh Pak Ahok," tutupnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaDua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya